Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tidak cukup menjadi alasan pemerintah melakukan cawe-cawe terhadap pembangunan jalan rusak di daerah.
Hal ini dia sampaikan usai meninjau langsung layanan dan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar Kasongan di Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah pada Rabu (26/6/2024).
Awalnya, Jokowi mendapatkan pertanyaan konfirmasi mengenai alasan perkembangan jalan ruas Kereng Pakahi-Kampung Melayu yang tak kunjung rampung lantaran kurangnya APBD.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengamini bahwa kendala APBD kurang seringkali menjadi alasan bagi pemerintah daerah (pemda) untuk meminta bantuan kepada pemerintah pusat.
“Semua kabupaten beralasan seperti itu [APBD kurang]. Saya tiap hari ke kabupaten itu selalu alasannya seperti itu sehingga pusat harus cawe-cawe [bangun jalan di daerah]. Tidak apa-apa nanti saya minta pak PUPR untuk ngecek,” ujarnya kepada wartawan.
Kepala Negara pun meminta agar kelanjutan pembangunan jalan-jalan di daerah turut ditanyakan kepada pemda yang bersangkutan.
Baca Juga
“Jalan kabupaten tanyakan ke pak bupati. [Soal APBD tidak cukup] tanya ke pak bupati,” tandas Jokowi.