Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smelter Tembaga Raksasa Freeport Siap Beroperasi Besok

Operasi smelter tembaga baru PT Freeport Indonesia di JIIPE, Manyar, Gresik, Jawa Timur akan diresmikan pada Kamis (27/6/2024).
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter PT Freeport Indonesia di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (7/7/2023)/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter PT Freeport Indonesia di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (7/7/2023)/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Operasi smelter tembaga baru PT Freeport Indonesia (PTFI) di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur akan diresmikan pada Kamis (27/6/2024).

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, pengoperasian smelter kedua Freeport tersebut rencananya bakal diresmikan oleh beberapa menteri.

“Kita akan meresmikan pengoperasian smelter ini barangkali mungkin di level menteri yang akan meresmikan,” kata Tony kepada Tim Bisnis, Jumat (21/6/2024).

Berdasarkan undangan yang Bisnis terima, peresmian operasi smelter Freeport akan dilakukan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri BUMN Erick Thohir pada Kamis (27/6/2024).

Namun demikian, Tony mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat hadir dalam peresmian pengoperasian ini. Sebab, Tony menilai proyek smelter di Gresik ini merupakan proyek yang terus didorong oleh Jokowi.

"Kalau Presiden berkenan [datang], tentu karena ini kan ibaratnya baby-nya Pak Jokowi ya. Beliau yang pada 2018 pokoknya minta 51% dan membangun smelter terbaru,” ucap Tony.

Adapun, Freeport telah menanamkan investasi untuk proyek smelter ini hingga US$3,1 miliar dolar atau setara Rp48 triliun per akhir Desember 2023. Smelter tembaga dengan design single line terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta PGM (platinum group metal). Produk samping antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal.

Lebih lanjut, Tony mengatakan, meski mulai beroperasi pekan ini, tidak bisa langsung melakukan proses produksi. Dibutuhkan sejumlah tahapan pengujian teknis atau commisioning sebelum fasilitas peleburan tersebut siap berproduksi.

Freeport memperkirakan butuh waktu sekitar 6-10 pekan dari mulai smelter beroperasi hingga siap melakukan produksi pertama. Oleh karena itu, Tony memperkirakan smelter Freeport bisa memproduksi katoda tembaga pertama pada pertengahan atau akhir Agustus 2024.

“Tapi mulai produksi katoda tembaga itu di bulan Agustus dan akan secara bertahap ramp up sampai 100% kapasitas di bulan Desember 2024,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper