Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan mitigasi terhadap risiko gangguan listrik yang diakibatkan oleh kegiatan bermain layang-layang di jalur Kereta Cepat WHOOSH.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya anak-anak sekolah mencegah risiko gangguan dan menjamin keselamatan layanan Kereta Cepat WHOOSH jelang musim liburan.
Dia menuturkan sepanjang tahun ini setidaknya sudah terdapat 10 sekolah dan melibatkan lebih dari 2.000 siswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi memperingati Bulan Tertib Layang-Layang. Sekolah-sekolah yang dipilih merupakan sekolah yang lokasinya berdekatan dengan jalur WHOOSH.
KCIC, lanjutnya, menyasar warga, terutama anak-anak, sebab permainan layang umumnya dilakukan oleh anak-anak sepulang dari sekolah.
Siswa diedukasi melalui aktivitas yang menyenangkan dan interaktif serta materi sosialisasi yang unik dan menarik. Tujuannya agar informasinya mudah diterima dan dipahami langsung oleh anak-anak.
KCIC mendorong anak-anak untuk bermain layang-layang di tempat yang aman dan telah ditentukan, jauh dari jalur Kereta Cepat WHOOSH. Setidaknya 500 meter ke kiri dan kanan jalur harus steril dari layang-layang.
Baca Juga
Eva menjelaskan, tidak hanya sosialisasi, di sisi teknis KCIC tetap melakukan patroli rutin berkolaborasi dengan TNI/Polri dan memetakan lokasi-lokasi yang rawan terhadap gangguan layang-layang. Memasuki masa libur sekolah dan musim kemarau berbagai kegiatan dilakukan dengan lebih intensif.
"KCIC tetap berkomitmen terhadap keselamatan perjalanan WHOOSH dan keselamatan masyarkat. Melalui kolaborasi dengan seluruh pihak, KCIC berharap seluruh perjalanan WHOOSH dapat terbebas dari gangguan," tutup Eva.