Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Eropa (ECB) telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,25% dari level 4,5% pada pertemuan Kamis (6/6/2024). Pemangkasan tersebut merupakan kebijakan pertama sejak 2019.
Dilansir dari Euro News, ECB telah menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Juni 2024, sebuah langkah yang telah diantisipasi oleh para pelaku pasar setelah adanya komunikasi dari para pembuat kebijakan di Frankfurt.
Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan keputusan untuk menurunkan tiga suku bunga utama ECB sebesar 25 basis poin berdasarkan penilaian terbaru terhadap prospek inflasi.
Menurutnya, dinamika inflasi yang mendasari dan kekuatan transmisi kebijakan moneter, saat ini tepat untuk memoderasi tingkat pembatasan kebijakan moneter setelah sembilan bulan mempertahankan suku bunga stabil
“Dewan Pemerintahan ECB akan terus mengikuti pendekatan yang bergantung pada data dan pertemuan demi pertemuan untuk menentukan tingkat dan durasi pembatasan yang tepat. Kami tidak berkomitmen pada jalur suku bunga tertentu," ujar Christine Lagarde dikutip dari Reuters, Kamis (6/6/2024).
Keputusan tersebut membatalkan rentetan kenaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang digunakan untuk memadamkan lonjakan harga terburuk yang pernah terjadi di zona euro.
Baca Juga
Langkah ini, yang mendorong ECB mendahului Federal Reserve dan Bank of England dalam melonggarkan kebijakan moneter. Keputusan tersebut diharapkan dapat membantu menghidupkan kembali ekonomi 20 negara setelah dua tahun stagnasi dan resesi ringan.
Meskipun Lagarde bulan lalu menyatakan inflasi “terkendali,” serangkaian data baru-baru ini menunjukkan adanya tekanan harga yang terus berlanjut.
Hal ini mendorong para investor dan ekonom untuk menurunkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga acuan pada 2024 menjadi dua atau tiga kali.
Alasan ECB Pangkas Suku Bunga
Kenaikan keseluruhan sebesar 450 basis poin yang diterapkan oleh ECB antara Juli 2022 hingga September 2023 telah berkontribusi dalam menurunkan tingkat inflasi umum di zona euro dari puncaknya sebesar 10,6% pada Oktober 2022 menjadi 2,6% pada Mei 2024.
Meskipun inflasi belum sepenuhnya mencapai target 2%, penurunan substansial ini menandakan tren penurunan yang diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut proyeksi ECB terbaru, ramalan staf Eurosystem terbaru untuk inflasi umum dan inflasi inti telah direvisi naik untuk tahun 2024 dan 2025 dibandingkan dengan proyeksi bulan Maret.
Adapun, inflasi umum rata-rata 2,5% pada 2024, 2,2% pada 2025 dan 1,9% pada 2026. Untuk inflasi di luar energi dan makanan, ECB memproyeksikan rata-rata 2,8% pada tahun 2024, 2,2% pada 2025, dan 2,0% pada 2026.
"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan meningkat menjadi 0,9% pada tahun 2024, 1,4% pada 2025 dan 1,6% pada 2026," tulis ECB.