Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mati Lampu di Sumatra Tembus 24 Jam, PLN Ungkap Progres Pemulihan

Kerusakan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat menyebabkan dilakukan pemutusan aliran listrik oleh PLN di Sumatra.
Warga di Padang, Sumatra Barat harus menggunakan sumber cahaya eksternal untuk menghadapi pemadaman listrik oleh PLN yang meluas./Bisnis - Noli H.
Warga di Padang, Sumatra Barat harus menggunakan sumber cahaya eksternal untuk menghadapi pemadaman listrik oleh PLN yang meluas./Bisnis - Noli H.

Bisnis.com, PADANG -- Pemadaman listrik oleh PLN terjadi besar-besaran di Pulau Sumatra. Bahkan listik padam di wilayah Sumatra Barat telah dirasakan lebih dari 24 jam.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Sumbar Yenti Elfina mengatakan saat ini PT PLN (Persero) terus bergerak memulihkan gangguan kelistrikan yang terjadi pada jaringan transmisi di Sumatera bagian selatan secara bertahap.
 
"Jadi hal ini diakibatkan adanya gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (04/06). Sistem transmisi ini merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera. Sehingga Sumbar turun dirasakan dampaknya," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (5/6/2024).
 
Dia menjelaskan sampai dengan pukul  09:00 WIB, kondisi kelistrikan hampir 60% atau lebih dari 900 ribu pelanggan di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) telah kembali menyala.

Gangguan ini sebelumnya juga menyebabkan pemadaman secara meluas dalam sistem kelistrikan wilayah Sumatra bagian selatan (Sumbagsel) yang mencakup Lampung, Bengkulu, Sumatra Selatan, serta Jambi. 
 
PLN menyebut pemulihan akan dilakukan secara bertahap, penormalan dilanjutkan ke jaringan distribusi pelanggan lain yang masih terdampak padam.
 
Menurutnya padamnya jaringan transmisi dengan beban tinggi menyebabkan pembangkit listrik ikut padam secara otomatis dan memerlukan waktu dalam penyalaan kembali, terutama PLTU.
 
"Dalam proses pemulihan ini diperlukan manajemen pengaturan beban untuk menjaga kestabilan listrik pada wilayah terdampak," jelasnya.
 
Yenti menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. Saat ini PLN menerjunkan ratusan petugas yang terus bersiaga di lapangan dan juga di pusat kontrol untuk pemulihan seluruh sistem secepatnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper