Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota PLTS Atap Periode 2024-2028 Dipatok Jumbo, Pengusaha Happy

Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) menyambut baik penetapan kuota pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS atap untuk periode 2024-2028.
Pekerjaan meninjau jaringan instalasi panel surya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Trans Studio Mall Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin (4/12/2023)/Bisnis-Abdurachman
Pekerjaan meninjau jaringan instalasi panel surya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Trans Studio Mall Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin (4/12/2023)/Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) menyambut baik penetapan kuota pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS atap untuk periode 2024-2028.

Penetapan kuota tersebut tertuang dalam Keputusan Dirjen Ketenagalistrikan Nomor 279.K/TL.03/DJL.2/2024 tentang Kuota Pengembangan Sistem PLTS Atap PLN Tahun 2024-2028.

Ketua Umum AESI Mada Ayu Habsari mengatakan, pihaknya menyambut baik besaran kuota PLTS atap yang telah ditetapkan  karena kapasitasnya cukup besar untuk mendorong akselerasi pengembangan PLTS atap. 

“Untuk saat ini besaran kuota tersebut sudah menjadi salah satu kabar gembira bagi kami para penggiat PLTS karena sudah masuk orde gigawatt,” kata Mada saat dihubungi, Selasa (4/6/2024).

Mada menyampaikan, keuntungan dari ditetapkannya kuota ini membuat para pelaku usaha nantinya dapat dengan mudah untuk menyusun perencanaan mereka. Dia pun berharap aturan ini dapat terimplementasi dengan baik dan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

“Serta diberi kemudahan dalam hal pengurusan administrasi atau izin-izin yang terkait,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral resmi menetapkan kuota PLTS atap untuk periode 2024-2028.

Penetapan kuota tersebut tertuang dalam Keputusan Dirjen Ketenagalistrikan Nomor 279.K/TL.03/DJL.2/2024 tentang Kuota Pengembangan Sistem PLTS Atap PLN Tahun 2024-2028.

Dalam diktum kesatu, disebutkan bahwa pemerintah menetapkan kuota PLTS atap untuk periode 2024-2028. Penetapan kuota terbagi menjadi 11 klaster daerah.

Besaran kuota yang ditetapkan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Secara terperinci, pada 2024, kuota PLTS atap ditetapkan sebesar 901 megawatt (MW) dan 2025 kuotanya ditetapkan 1.004 MW atau 1,004 gigawatt (GW).

Lalu, untuk 2026 sebesar 1.065 MW. Meningkat lagi menjadi 1.183 MW pada 2027 dan sebesar 1.593 MW pada 2028.

Dalam aturan ini disampaikan bahwa PT PLN (Persero) diminta untuk menyusun kuota pengembangan PLTS atap berdasarkan clustering yang sudah ditetapkan.

“PLN agar menyusun kuota pengembangan Sistem PLTS atap berdasarkan clustering dengan mengacu pada Kuota PLTS Atap PLN 2024 s/d 2028 sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu,” bunyi diktum kedua.

Selain itu, pada aturan ini disampaikan bahwa dalam hal tertentu apabila diperlukan, dirjen ketenagalistrikan dapat memerintahkan PLN untuk mengubah kuota pengembangan sistem PLTS atap sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua.

“PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) wajib menyampaikan perubahannya kepada direktur jenderal Ketenagalistrikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” tulis aturan tersebut.

Berikut kuota PLTS atap untuk periode 2024-2028:

Sumatra

2024: 35 MW
2025: 45 MW
2026: 60 MW
2027: 70 MW
2028: 80 MW

Kalimantan Barat
2024: 7,1 MW
2025: 9,8 MW
2026: 16,4 MW
2027: 17,2 MW
2028: 18,5 MW

Kalseltengtim
2024: 22,1 MW
2025: 34,0 MW
2026: 58,7 MW
2027: 62,8 MW
2028: 68,3 MW

Kalimantan Utara
2024: 0,8 MW
2025: 1,1 MW
2026: 1,9 Mw
2027: 2,0 MW
2028: 2,2 MW

Jawa Madura Bali
2024: 825 MW
2025: 900 MW
2026: 910 MW
2027: 1.010 MW
2028: 1.400 MW

Sulutgo
2024: 0,2 MW
2025: 0,4 MW
2026: 0,6 MW
2027: 0,8 MW
2028: 1,0 MW

Sulbagsel
2024: 8 MW
2025: 10 MW
2026: 12 MW
2027: 14 MW
2028: 16 MW

Maluku dan Maluku Utara
2024: 0,7 MW
2025: 1,0 MW
2026: 1,2 MW
2027: 1,4 MW
2028: 1,7 MW

Papua dan Papua Barat
2024: 0,8 MW
2025: 1,1 MW
2026: 1,3 MW
2027: 1,6 MW
2028: 1,9 MW

Nusa Tenggara Barat
2024: 0,9 MW
2025: 1,2 MW
2026: 1,5 MW
2027: 1,8 MW
2028: 2,2 MW

Nusa Tenggara Timur
2024: 0,6 MW
2025: 0,7 MW
2026: 0,9 MW
2027: 1,1 MW
2028: 1,3 MW

Catatan redaksi: Terdapat revisi pada badan berita terkait total besaran kuota PLTS atap 2024-2028 sesuai dengan informasi yang relevan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper