Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Mei 2024 Diprediksi Turun, Ada Risiko La Nina Hingga Impor

Ekonom memperkirakan inflasi pada Mei 2024 akan mencapai 2,98% secara tahunan (yoy)
Aktivitas jual beli kebutuhan pokok di Pasar Minggu. Bisnis/Nurul Hidayat
Aktivitas jual beli kebutuhan pokok di Pasar Minggu. Bisnis/Nurul Hidayat

Secara tahunan, inflasi diperkirakan mencapai 2,95% (year-on-year/yoy), turun sedikit dibandingkan inflasi pada April 2024 yang sebesar 3,0%.

Banjaran menyebut, lebih rendahnya perkiraan inflasi pada Mei 2024 disebabkan oleh inflasi volatile food yang diperkirakan lebih rendah, terutama karena masuknya musim panen dan meningkatnya impor.

Senada, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, menyatakan bahwa potensi risiko inflasi ke depan masih ada dan harus dimitigasi dengan baik.

Menurutnya, jika tren pelemahan nilai tukar rupiah terus berlanjut, maka dapat berdampak negatif pada tingkat harga domestik melalui inflasi impor.

Selain itu, Riefky juga memperingatkan bahwa beberapa lembaga iklim memperkirakan potensi terjadinya fenomena La Nina pada kuartal III/2024 yang dapat berdampak negatif terhadap produksi pangan hortikultura.

"Oleh karena itu, mitigasi risiko dan pengelolaan pasokan pangan masih diperlukan hingga sisa tahun 2024," jelasnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper