Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan kembali melaksanakan groundbreaking proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada besok, Selasa (4/6/2024).
Berdasarkan surat edaran Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) yang diterima Bisnis, Presiden Jokowi dikabarkan akan melaksanakan groundbreaking IKN tahap VI selama 2 hari yaitu pada 4 - 5 Juni 2024.
"Akan dilaksanakannya Groundbreaking Tahap VI pada 4-5 Juni 2024 yang akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara," demikian tulis edaran Otorita IKN, dikutip Senin (3/6/2024).
Proses groundbreaking sejumlah proyek di IKN ini dijadwalkan akan dimulai pada pukul 08.00 WITA.
Sebelumnya, Kepala OIKN, Bambang Susantono menjelaskan bahwa sektor inti yang akan melantai di IKN pada groundbreaking tahap 6 berasal dari sektor pendidikan.
"Sedang diusulkan ke istana [agenda groundbreakingnya] dan menunggu jadwal Pak Presiden. Memang core-nya adalah pendidikan," jelas Bambang saat ditemui di JCC, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Baca Juga
Salah satu bocorannya, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) diinformasikan bakal membangun sekolah terpadu bersama Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Azhar di IKN. Nantinya, sekolah Islam Al-Azhar Summarecon IKN akan dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektare (ha).
Lebih lanjut, Bambang juga menekankan akan terdapat sejumlah sektor lain yang akan groundbreaking. Hanya saja, Bambang tidak merinci secara pasti sektor apa dan siapa calon investor tersebut.
Bambang hanya memberi sinyal akan terdapat groundbreaking investasi yang sebelumnya sempat tertunda.
"Yang kemarin belum sempat di groundbreaking ada, jadi seharian kayak gitu [proses groundbreakingnya]. Tapi jadwalnya masih diminta ke Pak Presiden," pungkas Bambang.
Berdasarkan catatan Bisnis, salah satu groundbreaking investasi IKN yang belum terealisasi adalah rencana investasi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang hendak membangun financial center di IKN.
Adapun, keterlambatan realisasi pembangunan financial center oleh BCA di IKN disebabkan oleh adanya permasalahan lahan.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa keterlambatan realisasi pembangunan financial center BCA di IKN disebabkan oleh adanya permasalahan lahan.
"BCA yang jelas lahannya kemarin sudah ada yang mau, sudah mau diambil sama yang lain," jelas Agung saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (15/3/2024).
Karenanya, tambah Agung, entitas usaha milik Grup Djarum tersebut saat ini tengah menunggu kembali alokasi lahan yang tersedia di IKN.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, groundbreaking IKN juga diperkirakan akan diikuti oleh sejumlah investor perbankan. Kabarnya, salah satu bank pelat merah yang fokus pada penyaluran KPR bakal turut serta menyuntik pembangunan IKN.