Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Pengendalian Pasokan Pangan Iduladha hingga Kinerja PHE Satu Dekade

Sejumlah berita menarik menjadi pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini, Minggu, 2 Juni 2024. Simak selengkapnya!
top 5
top 5

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah daerah mulai mengantisipasi kenaikan sejumlah komoditas pangan utama menjelang Hari Raya Iduladha pada pertengahan Juni mendatang.

Berita tentang pengendalian pangan jelang Iduladha menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini, Minggu (2/6/2024). Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id

Berikut ini highlight Top 5 News Bisnisindonesia.id hari ini:

1. Langkah Pemerintah Kendalikan Pasokan Pangan Jelang Iduladha

Beberapa daerah seperti Banten, Jawa Barat hingga Sumatra Selatan menerbitkan sejumlah strategi untuk mengendalikan harga pangan, termasuk memastikan ketersediaan pasokan di masyarakat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten  misalnya mengantisipasi lonjakan harga komoditas pangan yang memicu kenaikan inflasi di daerah menjelang Iduladha.

Pelaksana Harian (Plh) Sekda Banten Virgojanti mengatakan upaya ini di antaranya dengan menggencarkan kegiatan operasi pasar (OP) murah dan sidak ke beberapa distributor.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan arus barang berjalan dengan baik dan tidak adanya penimbunan, termasuk juga membantu Pemda dalam melakukan OP di seluruh Pemda secara merata," katanya, Selasa (28/5/2024).

Selain harga pangan, Pemprov Banten juga akan mengawasi harga hewan kurban serta kondisi kesehatannya. Pemerintah turut memastikan seluruh hewan yang disiapkan untuk kurban sesuai syariat Islam.

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Pengendalian Pasokan Pangan Iduladha hingga Kinerja PHE Satu Dekade

 

2. Target Tinggi Transaksi Dagang Trade Expo Indonesia 2024

Pemerintah meningkatkan target transaksi perdagangan dalam pameran akbar, Trade Expo Indonesia (TEI) pada Oktober mendatang menyentuh US$15 miliar atau setara Rp243,7 triliun.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa target transaksi ini naik US$4 miliar dari bidikan pada tahun lalu di level US$11 miliar.

Adapun, TEI ke-39 mengusung tema "Build Strong Connections with The Best of Indonesia" itu bakal digelar secara luring pada 9-12 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

"Tahun lalu, kita berhasil [capaian transaksi] US$30,5 miliar dengan target US$11 miliar, oleh karena itu kita tahun ini targetnya US$15 miliar," ujar Zulhas di Kantor Kemendag, Jumat (31/5/2024).

Di samping itu, Kemendag turut menargetkan minimal 1.000 peserta dalam agenda ini dengan potensi pembeli atau buyer di atas 30.000 orang. "Jadi target enggak boleh tinggi dulu, karena kalau capaian lebih tinggi itu jadi prestasi," ucapnya.

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Pengendalian Pasokan Pangan Iduladha hingga Kinerja PHE Satu Dekade

 

3. Repsol Tepis Gamang Investasi Migas di Sakakemang

Sempat mengambang sekian lama lantaran Repsol disebut-sebut gamang dengan prospek bisnis proyek Blok Sakakemang, raksasa migas Spanyol itu menunjukkan komitmennya untuk terus berinvestasi di blok yang berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan tersebut.

Repsol bahkan telah melakukan lelang perencanaan pembangunan desain awal (front end engineering design/FEED) proyek Lapangan Kaliberau dengan pemenang PT Synergy Engineering per 24 Mei 2024.

Sebelumnya, Repsol lebih dahulu menyelesaikan basic engineering design for gas processing dan CO2 separation pada April 2024 untuk Lapangan Kaliberau yang menjadi bagian Blok Sakakemang. 

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan keseluruhan biaya investasi Repsol untuk pengembangan Lapangan Kaliberau mencapai US$631,7 juta atau sekitar Rp10,26 triliun (asumsi kurs Rp16.255 per dolar AS). 

Hitung-hitungan anyar itu diperoleh setelah SKK Migas menyetujui revisi rencana pengembangan (plan of development/PoD) Lapangan Kaliberau pada awal tahun ini. Rencananya, investasi untuk pemboran dan komplesi sebesar Rp168,8 juta dan biaya fasilitas produksi sebesar US$462,9 juta.

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Pengendalian Pasokan Pangan Iduladha hingga Kinerja PHE Satu Dekade

 

4. Membuka Jalan Industri Digital Bersaing di Pasar Global

Transformasi digital menjadi isu penting dalam pengembangan industri di masa mendatang, dengan upaya efisiensi sumber daya dan model bisnis yang inovatif, berpotensi meningkatkan profitabilitas serta memperkuat daya saing perusahaan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Sopar Halomoan Sirait mengatakan pemerintah Indonesia memandang perlunya kebijakan yang holistik sebagai pilar utama dalam mencapai keberhasilan implementasi ekonomi digital dan industri 4.0.

“Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, dari tujuh sektor, salah satunya yang mendapat prioritas pengembangan adalah industri elektronika. Sebab, berperan penting dalam penyediaan infrastruktur pendukung digitalisasi,” katanya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Sebagai langkah pengembangan industri elektronika, Ditjen ILMATE Kemenperin proaktif memperluas akses pasar dan memfasilitasi jalan kerja sama sekaligus dalam rangka peningkatan daya saing melalui partisipasi pada pameran tingkat internasional, yakni Communic Asia 2024 di Singapura.

 

5. Pertamina Hulu Energi Catatkan Pertumbuhan Produksi 8% dalam 10 Tahun

PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal terus meningkatkan kegiatan eksplorasinya untuk menemukan cadangan-cadangan minyak dan gas bumi baru, guna memenuhi kebutuhan energi di masa mendatang.

Dengan terus aktif melakukan kegiatan pengeboran dan well intervention, Subholding Upstream Pertamina tersebut setidaknya berhasil mencatatkan kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi migas sebesar 8% sepanjang 10 tahun terakhir.

Secara keseluruhan, PHE berhasil meraih kinerja cemerlang sepanjang 2023, yang sekaligus membuktikan dukungan perusahaan migas pelat merah itu dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Sepanjang tahun lalu, PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 566.000 barel per hari (Mbopd) dan produksi gas 2.766 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) sehingga secara keseluruhan produksi migas yang dicapai sebesar 1,044 juta barel setara minyak per hari (Mboepd), dengan kontribusi nasional sebesar 69%.

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22% dari raihan 2021 dan 10,12% dari 2022. Begitu juga peningkatan produksi gas sebesar 5,77% dari 2021 dan 5,40% dari 2022.

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Pengendalian Pasokan Pangan Iduladha hingga Kinerja PHE Satu Dekade


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper