Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menetapkan tiga KEK baru.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).
Airlangga mengatakan, ketiga KEK yang ditetapkan adalah KEK Bumi Serpong Damai (BSD), KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, dan KEK Morowali.
Dia menjelaskan, pertama, KEK BSD akan difokuskan untuk pengembangan sektor kesehatan, pendidikan, dan teknologi.
“KEK sudah disetujui. Satu yang di kawasan BSD yaitu KEK Kesehatan, pendidikan, dan teknologi. Jelas ya KEK Kesehatan, pendidikan, dan teknologi, bukan properti,” katanya.
Kedua, KEK Batam akan difokuskan pada sektor kesehatan. Dalam hal ini, pemerintah akan bekerja sama dengan Rumah Sakit Apollo dari India.
Baca Juga
“Itu diharapkan bisa memberikan kesehatan yang tingkat baik untuk masyarakat di Kepulauan Riau dan Sumatera Utara,” jelas Airlangga.
Lebih lanjut, KEK ketiga, yaitu di Morowali, akan difokuskan untuk pengembangan nikel yang nantinya akan melibatkan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).
Airlangga juga menyampaikan bahwa pengembangan ketiga KEK tersebut tidak menggunakan APBN, melainkan murni dikembangkan oleh swasta.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan bahwa tiga kawasan tersebut telah disetujui untuk dipersiapkan menjadi KEK.
Di samping BSD, Agus mengatakan bahwa kawasan Batam juga menjadi perhatian pemerintah untuk dikembangkan dan difokuskan pada sektor kesehatan dan diharapkan dapat menyediakan fasilitas kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.
“Harapannya jika KEK ini bisa sukses, bisa kita bangun kawasan yang affordable secara kebutuhan biayanya bagi masyarakat untuk berobat dengan baik di situ, maka semuanya nanti bisa hadir di Batam. Ini yang sedang kita ikhtiarkan bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut, KEK Morowali kata dia juga akan diarahkan untuk mendukung program hilirisasi, meningkatkan ekonomi daerah, termasuk membuka lapangan pekerjaan secara luas.