Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pede Keanggotaan RI di OECD Bakal Kerek Pertumbuhan PDB 1%

Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bergabungnya Indonesia dalam OECD akan meningkatkan kepercayaan bisnis dan daya saing secara global.
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury (kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah), dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memaparkan informasi terkini soal aksesi Indonesia menjadi negara anggota OECD di Istana Bogor, Selasa (28/5/2024). JIBI/Istimewa
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury (kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah), dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memaparkan informasi terkini soal aksesi Indonesia menjadi negara anggota OECD di Istana Bogor, Selasa (28/5/2024). JIBI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah optimistis keanggotaan Indonesia di The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) akan mendorong pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 1%.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Workshop Proses Aksesi Indonesia dalam OECD, Rabu (29/5/2025).

“Peningkatan PDB bisa sekitar 1% artinya manfaat bagi dunia usaha para pekerja dan UMKM itu juga akan mendorong ketahanan ekonomi nasional dan lapangan kerja,” kata dia.

Menurut Airlangga, bergabungnya Indonesia dalam OECD akan meningkatkan kepercayaan bisnis dan daya saing secara global.

Di samping meningkatkan pertumbuhan PDB, keanggotaan Indonesia juga diperkirakan akan meningkatkan investasi dari anggota hingga sebesar 0,37%.

“Artinya, ini bermanfaat bagi dunia usaha, pekerja, dan UMKM di seluruh Indonesia, mendorong ketahanan dan penciptaan lapangan kerja,” jelasnya.

Airlangga menambahkan, aksesi OECD juga berperan penting dalam mewujudkan pencapaian visi Indonesia Emas 2045, yaitu pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendukung Indonesia keluar dari middle income trap menuju negara berpendapatan tinggi.

“Aksesi OECD ini penting untuk mengawal prosesi Indonesia lepas dari middle income trap dan masuk menjadi negara maju, target Indonesia Emas di 2045,” jelasnya.

Adapun, pemerintah menargetkan proses keanggotaan Indonesia di OECD akan selesai dalam 3 tahun ke depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper