Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Acuan (HBA) Mei 2024 Kembali Turun

Harga batu bara acuan (HBA) untuk Mei 2024 kembali mengalami sedikit penurunan.
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, JAKARTA - Harga batu bara acuan (HBA) untuk Mei 2024 kembali mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

HBA itu ditetapkan lewat dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 112.K/MB.01/MEM.B/2024 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan Mei Tahun 2024 pada 21 Mei 2024.

HBA untuk batu bara kalori tinggi dalam kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR pada Mei 2024 naik ke level US$114,06 per ton, dari sebelumnya US$121,13 per ton pada April 2024.

Selanjutnya, HBA dengan kalori 5.300 kcal/kg GAR ditetapkan senilai US$91,77 per ton, lebih tinggi dari acuan bulan sebelumnya di level US$86,93 per ton.

Untuk HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR berada di level US$56,52 per ton, nilai ini turun dari acuan sebelumnya di level US$57,17 per ton.

Kemudian, HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR berada di level US$36,39 per ton, naik sedikit dari HBA bulan sebelumnya di angka US$36,32 per ton.

"Selain penetapan HBA, dalam Keputusan Menteri tersebut juga ditetapkan Harga Mineral Logam Acuan (HMA) untuk bulan Mei 2024. Dalam lampiran aturan tersebut, HMA untuk komoditas nikel ditetapkan USD17.472,38/dmt. Selanjutnya, kobalt ditetapkan USD28.215,95/dmt," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, Kamis (23/5/2024).

Adapun, berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara kontrak Mei 2024 di ICE Newcastle ditutup melemah 0,35% pada level US$141 per metrik ton pada penutupan perdagangan Senin (20/5/2024). Kemudian, batu bara kontrak Juli 2024 menguat 0,04% ke US$142,20 per metrik ton.

Mengutip Energyworld, total produksi impor batu bara China meningkat 11% pada April 2024 menjadi 45,25 juta ton, akibat produksi dalam negeri gagal memenuhi permintaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper