Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Mau Bentuk Dana Abadi Baru, Ini Sumbernya

Kementerian PUPR bakal membentuk dana abadi baru untuk proyek infrastruktur sumber daya air.
Ilustrasi. Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (10/5/2024) - Bisnis/Muhammad Olga.
Ilustrasi. Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (10/5/2024) - Bisnis/Muhammad Olga.

Bisnis.com, BADUNG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membentuk dana abadi untuk mengelola proyek infrastruktur sumber daya air (SDA).

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna, mengungkap dana abadi itu akan dipungut melalui beberapa sumber.

"Nah yang pertama kalau untuk infrastruktur air, yang utama adalah dana pemerintah. Namun, hari ini sayangnya jumlahnya tak memadai untuk melakukan pemeliharaan tadi secara propper penuh. Sehingga, kita harus bicara untuk itu [pembentukan dana abadi]," tuturnya dalam konferensi pers di sela-sela World Water Forum 2024, Rabu (22/5/2204).

Kedua, sumber dana abadi tersebut juga rencananya akan diuntikkan dari pos biaya jasa pengelolaan sumber daya air (BJPSDA).

Adapun, teknis pengenaan iuran dana abadi dari BJPSDA akan dilakukan ketika ada pemanfaatan lain pada sebuah proyek infrastruktur. Misalnya, pada bendungan yang dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik.

Nantinya, hasil penjualan listrik dari infrastruktur air tersebut akan dipotong sebagai iuran dana abadi dimaksud.

Di samping itu, pemerintah juga berencana untuk mengkombinasikan iuran dana abadi infrastruktur SDA kepada para pengguna.

"Nah kalau soal mengganggu iklim investasi harapannya tidak ke sana, karena pengenaan tadi seperti BJPSDA tadi akan memperhatikan appetite dan kelayakan proyek tersebut," pungkas Herry.

Adapun, kajian mengenai pembentukan dana abadi untuk infrastruktur sumber daya air diharapkan dapat rampung tahun ini. Namun demikian, Herry belum dapat memastikan kapan implementasi dana abadi tersebut dapat dijalankan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper