Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan bahwa 2 pesawat yang digunakan untuk menggantikan pesawat Garuda 1105 Boeing 747-400 dalam operasional Ibadah Haji akan berdampak kepada hampir 100 penerbangan reguler.
Dia menjelaskan 2 pesawat tersebut terpaksa disiapkan imbas adanya insiden pesawat Garuda 1105. Pesawat tersebut mengangkut sebanyak 450 orang jemaah haji.
Untuk itu, Garuda Indonesia mengalihkan para jemaah ke 2 pesawat Boeing dengan kapasitas 368 kursi dan Airbus dengan kapasitas 242 kursi.
"Penggunaan 2 pesawat backup yang kita gunakan, yang sebenarnya saat ini digunakan untuk penerbangan biasa, mengakibatkan hampir sekitar 100 sampai nanti 25 [Mei] itu akan mempengaruhi sekitar 100 penerbangan reguler baik domestik maupun internasional," katanya di Komisi VIII, DPR RI, Senin (20/5/2024).
Adapun dia menjelaskan bahwa rombongan jemaah haji yang tertunda itu, kemudian dibagi ke dalam dua penerbangan ke Madinah, pesawat pertama membawa 220 jemaah dan pesawat kedua membawa 230 jemaah.
Menurutnya, beberapa perubahan telah dilakukan secara signifikan, dengan perubahan dari pesawat berbadan lebar digantikan dengan pesawat berbadan kecil.
Baca Juga
"Jadi kami juga sudah sampaikan ke seluruh pengguna penerbangan Garuda mengenai implikasi ini dan mohon maaf karena buat kami di Garuda menerbangkan jemaah itu sudah kewajiban utama dan mempercepat penerbangan jemaah itu adalah tujuan utama kita," ucapnya.
Kemudian, menurutnya, sampai pesawat tersebut belum bisa diterbangkan pihaknya akan terus menyediakan 2 pesawat untuk mengantar para jemaah haji dari Makassar.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa tentu saja pengaturan flow pemberangkatan baik dari asrama dan yang terakhir tentu saja pihaknya ingin memastikan bahwa penerbangan semua pesawat akan ditingkatkan.
Seperti diketahui, pesawat Garuda 1105 Boeing 747-400 mengalami tragedi munculnya percikan api pada mesin saat take off dari Makassar, sehingga harus Return to Base (RTB) dan dilakukan pergantian pesawat dengan total delay selama 6 jam 14 menit.