Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah kalangan mengapresiasi penanganan Arus Mudik dan Balik 2024 oleh PT ASDP Indonesia Ferry yang menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Tulus Abadi selaku Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan peningkatan kualitas terjadi pada tahap pra-perjalanan, perjalanan, hingga pasca-perjalanan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024.
“Secara keseluruhan memang sangat memadai, mulai kemudahan dalam proses pembelian dan pemesanan tiket berbasis online/digital, check in area pelabuhan yang nyaman hingga layanan enanganan pengaduan, seperti barang hilang,” kata Tulus, dikutip dari siaran pers, Jumat (18/5/2024).
Dengan demikian, paparnya, sesuai dengan survei YLKI di lapangan ASDP Indonesia Ferry bertanggung jawab terhadap keandalan pelayanan, dari semua tahap perjalanan. “Sesuai survei kami, kepuasan konsumen ASDP mencapai 98,8%,” tegas Tulus.
Hanya saja, kata Tulus, sebagai ujung tombak BUMN logistik masih menyisakan pekerjaan rumah berupa penguatan literasi agar layanan pembelian tiket secara online bisa lebih masif sehingga mampu menjangkau seluruh kalangan.
“Saat ini masih banyak yang gagap teknologi atau gaptek. Jadi terlihat masih ada beberapa yang membeli langsung di wilayah pelabuhan. Ada juga beberapa yang belum tahu aturan larangan merokok.”
Baca Juga
Hal senada diungkap oleh Djoko Setijowarno, Akademisi Universitas Soegiyapranata Semarang menilai ASDP sebagai operator yang berperan besar dalam manajemen arus mudik dan balik di pelabuhan, dan fungsi regulator dalam penetapan operasional kapal.
“Sistem manajemen operasional kapal sudah dijalankan dengan baik, namun demikian ada beberapa keterbatasan ASDP terkait dengan mengelola kemacetan yang datang dari arus tol dari arah Jakarta,” katanya.
Dia mengimbau, ASDP agar tetap konsisten untuk melaksanakan program yang sudah dicanangkan. “Secara keseluruhan, bagus. Konsisten saja dengan apa yang sudah dilakukan selama ini.”
Ilham Malik, Akademisi Institut Teknologi Sumatera (Itera) juga mengungkap kinerja positif ASDP. “Semuanya secara keseluruhan bagus ya. Dan memang kita mengulang persoalan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Persoalan kepadatan itu memang mulanya dari jalan tol dan jalan raya,” katanya.
Untuk persoalan kepadatan ini, paparnya, harus ada pengambil tanggung jawab bagaimana caranya dia bisa mengendalikan masuknya arus lalu lintas ke pelabuhan, baik itu yang di Merak maupun di Bakauheni.
“Ke depan, ASDP yang sudah berpengalaman dan mempunyai sumber daya daya dalam berbagai hal, menurut saya ASDP yang harus take a lead isu kepadatan yang berisiko ada di pelabuhan ini.”
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan selama periode Angkutan Lebaran terhitung mulai 3 April 2024 atau H-7 hingga 18 April 2024 atau H+7 di 8 lintasan pantauan nasional, ASDP total melayani penumpang sebanyak 4,14 juta orang dan lebih dari 1 juta unit kendaraan. Saat itu, ASDP menyiapkan total 51 dermaga dan 215 unit kapal.
Adapun 8 lintasan yang dipantau secara nasional selama Posko Lebaran 2024 adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk dan Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Ajibata-Ambarita, Bajoe-Kolaka, Tj. Api-Api-Tj.Kalian, dan Penajam-Kariangau.