Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) untuk memulai kembali membangun ekosistem industri semikonduktor meski periode pemerintahan akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan upaya untuk membangun ekosistem tersebut perlu dimulai dengan keandalan desain cip (chip design). Harapannya, desain yang kuat mendorong proses implementasi yang baik.
Airlangga menyebutkan, dorongan membangun industri konduktor disampaikan kepala negara di dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024)
"Presiden meminta semikonduktor agar Indonesia harus membangun kembali ekosistemnya karena yang utama dari industri semikonduktor itu chip design," katanya di kompleks Istana Kepresidenan.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dalam bidang desain cip, maka perlu untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap. Misalnya, dibutuhkan ahli microelectronic.
Oleh sebab itu, orang nomor satu di Indonesia itu, kata Airlangga, akan meminta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dapat menemukan talenta-talenta yang juga fokus pada bidang tersebut.
Baca Juga
"LPDP diminta didorong agar memberikan beasiswa, memberikan training for trainer. Saya laporkan dalam pertemuan menteri di Jerman, kita siapkan SDM Indonesia untuk dikerjasamakan supaya bisa ikut dalam chip akademi, kemudian magang di perusahaan semikonduktor yang mereka buat," katanya.
Tak hanya itu, dia melanjutkan bahwa dengan upaya membenahi ekosistem dari industri semikonduktor diyakini dapat meningkatkan investasi di dalam negeri. Menurutnya Indonesia juga mengincar investasi dari Jerman pada sektor ini.
"Jadi investasi Jerman untuk semikonduktor ke depan ini US$13 miliar, jadi kita sebenarnya bersaing dengan negara-negara [lain] untuk melakukan investasi di Indonesia," sebutnya.
Kemudian, Airlangga menjelaskan pembangunan ekosistem industri semikonduktor penting bagi Indonesia. Tidak hanya bagian yang strategis namun juga dalam proses keanggotaan Indonesia di OECD.
"Semikonduktorini penting karena dalam OECD salah satunya juga akan mengirim fact finding mission mengenai ekosistem semikonduktor di Indonesia pertengahan tahun ini," pungkas Airlangga.