Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medco Energi (MEDC) Beberkan Strategi Bisnis 2024

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membeberkan rencana bisnis sepanjang 2024 dan capaian kinerja 2023.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla, Sumatra Utara. Pembangkit berkapasitas 3x110 megawatt ini dikelola Medco Power Indonesia bersama Inpex, Itochu, Ormat and Kyushu Electric./Medco Power
Pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla, Sumatra Utara. Pembangkit berkapasitas 3x110 megawatt ini dikelola Medco Power Indonesia bersama Inpex, Itochu, Ormat and Kyushu Electric./Medco Power

Bisnis.com, TANGERANG - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) masih akan mengembangkan sektor Migas, Ketenagalistrikan, serta Pertambangan Tembaga dan Emas dengan fokus pada strategi peningkatan ESG pada tahun 2024.

Hal ini dilakukan perseroan sebagai bentuk komitmen dalam membangun bisnis dengan pertumbuhan berkelanjutan melalui efisiensi, pengurangan emisi, dan pengembangan portofolio gas sebagai bahan bakar transisi.

Pada Ajang The 48th Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition 2024 di ICE BSD, Capital Market Manager Medco Energi Ridho Wahyudi menjelaskan, pencapain perseroan telah mendapatkan pengakuan positif dari lembaga pemeringkat ESG internasional.

“Pada 2023, skor Sustainalytics untuk risiko ESG kembali membaik menjadi 29,6 [risiko sedang] dari 36,7 [risiko tinggi]. Perseroan juga mempertahankan peringkat A untuk ESG dari MSCI dan peringkat B dari CDP,” kata Ridho di ICE BSD, Selasa (14/5/2024).

Ridho menjelaskan pada 2023 di di sektor migas, perseroan berhasil memperluas cakrawalanya dengan mengakuisisi aset yang kompleks dan memiliki margin produksi tinggi serta memberikan nilai tambah.

Salah satunya adalah akuisisi 20% hak partisipasi di Blok 60 dan 48, Oman yang dilakukan pada Desember 2023, yang membuka potensi sentra baru untuk produksi berbiaya rendah, sekaligus meningkatkan produksi.

Dia menuturkan untuk produksi minyak dan gas Medco Energi sendiri pada 2023 diketahui mencapai 160.000 barel ekuivalen minyak per hari (mboepd) atau sesuai dengan panduan perseroan didukung oleh produksi dalam negeri.

Adapun, aset terbesar migas Medco Energi berasal dari Blok Corridor di Sumatra Selatan, yang berhasil memproduksi 74,4 mboepd.

Di sektor Ketenagalistrikan, melalui PT Medco Power Indonesia (MPI) perseroan, kata Ridho dapat memperluas portofolio Independent Power Plant (IPP) gas dan energi terbarukan untuk mendukung transisi energi.

Buktinya MPI membuat keputusan investasi final untuk proyek PLTS Bali Timur dengan kapasitas terpasang 25 MWp dan proyek combined cycle add-on 39 MW di PLTGU Energi Listrik Batam. 

Selain itu, pengembangan energi geotermal juga mengalami kemajuan signifikan pada 2023 dengan konstruksi PLTP tahap pertama di Ijen, Jawa Timur dengan kapasitas 34 MW sudah selesai hingga 60% pada Maret 2023.

Kemudian, untuk progres yang akan dilakukan oleh Medco Energi pada 2024, Ridho menjelaskan bahwa pihaknya bakal melakukan pengembangan pada wilayah kerja (WK) miliknya di Blok Corridor, Natuna, dan beberapa lapangan migas lainnya.

“Semuanya [proyek di 2024] insyallah on track sesuai bujetnya dan sesuai timelinenya,” ucap Ridho.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper