Syarat KPR Bersubsidi di BTN
Sementara untuk KPR Bersubsidi terdapat syarat khusus, antara lain:
- Maskimal penghasilan Rp6 juta per bulan untuk yang belum kawin, dan Rp8 juta untuk yang sudah kawin atau berkeluarga
- Khusus pengajuan KPR subsidi di wilayah Papua dan Papua Barat, maskimal penghasilan Rp7,5 juta untuk yang belum kawin, dan Rp10 juta untuk yang sudah kawin atau berkeluarga
- Pemohon dan pasangan belum memiliki rumah
- Belum pernah menerima subsidi perubahan dari pemerintah
Sejumlah dokumen yang menjadi syarat saat mengajukan KPR ke Bank BTN:
- - Fotokopi KTP pemohon
- - Fotokopi KTP suami atau istri
- - Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- - Fotokopi surat nikah atau surat cerai
- - Fotokopi NPWP
- - Slip gaji atau surat keterangan penghasilan minimal 1 tahun terakhir
- - Fotokopi rekening koran
- - Surat rekomendasi perusahaan
- - Akta pisah harta notariil
Sejumlah dokumen khusus pengajuan KPR Bank BTN bagi pemohon tanpa penghasilan tetap (Non-Fixed Income) yaitu :
- - Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- - Fotokopi akta pendirian perusahaan
- - Fotokopi rekening koran atau tabungan 6 bulan terakhir
- - Surat pernyataan asli mengenai kredit kepemilikan properti
Cara Pengajuan KPR di Bank BTN
Jika seluruh syarat dan dokumen telah lengkap, alangkah baiknya pemohon KPR dapat mempelajari secara rinci terkait dengan rumah yang akan dibeli terlebih dahulu. Mulai Dari harga, sistem cicilan, uang muka, biaya tambahan, kondisi bangunan, dan lingkungan.
Selanjutnya, untuk pengajuan KPR, biasanya akan dibantu oleh pihak developer yang membangun rumah yang telah bekerja sama dengan Bank BTN. Nantinya, setelah pengajuan KPR telah diserahkan, pihak bank akan melakukan survei terhadap dokumen yang diajukan pemohon untuk menentukan kelayakan dalam mendapatkan KPR dari Bank BTN.