Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitrabara (MBAP) Rencanakan Produksi Batu Bara 2,01 Juta Ton pada 2024

PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) merencanakan produksi batu bara pada 2024 mencapai 2,01 juta ton.
Kegiatan bongkar muat batu bara di area pertambangan PT Mitrabara Adiperdana Tbk./mitrabara
Kegiatan bongkar muat batu bara di area pertambangan PT Mitrabara Adiperdana Tbk./mitrabara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) merencanakan produksi batu bara pada 2024 mencapai 2,01 juta ton.

Direktur Utama Mitrabara Adiperdana Khoirudin mengatakan bahwa rencana tersebut sudah disetujui oleh Kementerian ESDM dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) sampai dengan 3 tahun ke depan atau tahun 2026.

“Di mana pada tahun 2024 kita rencanakan produksi sebanyak 2,01 juta ton, tapi untuk penjualan kita rencanakan sebesar 2,3 juta ton,” kata Khoirudin dalam paparan publik MBAP, Kamis (2/5/2024). 

Kemudian, untuk target produksi pada tahun 2025 dan 2026, Khoirudin mengatakan bahwa pihaknya menargetkan untuk memproduksi batu bara hingga 2,45 juta ton. Rencana produksi ini naik dibandingkan dengan total produksi yang mereka realisasikan pada tahun 2023.

Mitrabara pada tahun 2023 berhasil melalukan penjualan batu bara sebanyak 2,13 juta ton dengan total produksi pada tahun 2023 sebesar 2,09 juta ton.

Untuk penjualan, MBAP sudah memiliki pasarnya tersendiri untuk menjual batu bara mereka. Tercatat, Korea Selatan menjadi negara yang paling banyak membeli batu bara dari MBAP atau 29% dari total penjualan.

Disusul China dengan porsi penjualan 18%. Kemudian, ada Filipina dengan porsi 13% dan Jepang dengan porsi 6%. Sementara itu, penjualan batu bara domestik perseroan porsinya mencapai 27% dari total penjualan.

Sementara itu, dari sisi kinerja keuangan, perseroan membukukan penurunan laba bersih yang cukup dalam. MBAP membukukan laba bersih US$21,69 juta atau Rp351,3 miliar (asumsi kurs Rp16.199 per US$) sepanjang 2023. Perolehan tersebut anjlok 87,9% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai US$179,39 juta.

Namun, Khoirudin menekankan bahwa kondisi keuangan perusahaan dalam tetap keadaan dan sehat. Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek masih sangat baik, terlihat dari rasio lancar perusahaan yang cukup besar, yakni 3,74 kali. 

Rasio liabilitas terhadap ekuitas juga masih terkelola dengan baik di level 0,33 kali sementara rasio liabilitas terhadap total aset 0,24 kali.

Kondisi keuangan yang sehat, memungkinkan Mitrabara cukup leluasa untuk mengembangkan usaha, baik secara organik maupun unorganik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper