Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Blak-blakan Harga Beras Masih Tinggi di 9 Provinsi RI

BPS mencatat harga beras masih mengalami kenaikan di 9 provinsi RI.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Komoditas beras akhirnya mengalami deflasi pada April 2024, tapi inflasi beras masih terjadi 9 provinsi di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) ungkap alasannya.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, kenaikan harga beras pada April 2024 masih terjadi di Papua Barat Daya, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Riau, Papua Barat, Papua, dan Maluku Utara.

Meski secara nasional terjadi panen raya, tapi tidak semua wilayah mengalami penurunan harga beras.

“Kita bisa melihat sama-sama mengenai pola konsumsi beras yang bervariasi di antar wilayah,” ungkap Amalia dalam Rilis BPS, Kamis (2/5/2024).

Amalia menuturkan, pola tanam dan panen padi yang bervariasi antar wilayah telah menyebabkan perbedaan struktur permintaan dan suplai beras antar satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Selain itu, preferensi terhadap beras lokal juga memengaruhi pembentukan harga. Amalia mencontohkan, beras lokal seperti varietas beras Solok yang dikonsumsi masyarakat suku Minang di Riau dan sekitarnya atau varietas tertentu yang dikonsumsi masyarakat Kalimantan cenderung memiliki karakteristik inelastis. 

Menurutnya, jika produksi dan permintaan beras lokal tidak seimbang, beras dari luar wilayah tersebut belum tentu dapat menekan harga beras lokal.

“Pasokan beras dari luar wilayah di masa panen seperti sekarang tidak serta merta kemudian mampu menekan harga beras lokal tersebut,” jelasnya.

Kemudian, inflasi yang terjadi pada wilayah bukan sentra produksi beras seperti Maluku dan Papua, kata dia lebih dipicu oleh faktor pasokan dan juga distribusi.

Setelah delapan bulan berturut-turut mengalami inflasi, beras mengalami deflasi pada 2024 seiring meningkatnya produksi beras dalam negeri.

BPS melaporkan, komoditas ini mengalami inflasi sebesar 2,72% dan memberikan andil deflasi sebesar 0,12% pada April 2024. Tercatat, deflasi beras terjadi di 28 provinsi, harga beras stabil di 1 provinsi, dan 9 lainnya masih mengalami inflasi beras.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper