Bisnis.com, JAKARTA – Grup maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mencatat telah mengangkut sebanyak 5,42 juta penumpang sepanjang kuartal I/2024.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, jumlah tersebut naik sekitar 19% dibandingkan periode kuartal I/2023 lalu.
Secara terperinci, sebanyak 2,42 juta penumpang diantaranya diangkut oleh Garuda Indonesia. Sementara itu, 3 juta penumpang diangkut oleh entitas anak GIAA, yakni PT Citilink Indonesia.
Irfan melanjutkan, trafik penumpang di periode tersebut juga mencatatkan peningkatan signifikan Dia mengatakan, trafik penumpang rute penerbangan internasional tercatat tumbuh sebesar 47,59% dibandingkan pada kuartal I/2023, menjadi 536.441 penumpang.
“Pertumbuhan signifikan penumpang rute internasional tersebut menjadi outlook menjanjikan dan menandakan momentum pemulihan bagi trafik penerbangan internasional kami tahun ini. Hal ini akan terus kami optimalkan dengan berbagai upaya peningkatan frekuensi penerbangan secara terukur selaras dengan peningkatan demand pasar,”kata Irfan dalam keterangan resminya, Rabu (1/5/2024).
Adapun, Garuda Indonesia group juga mencatatkan konsistensi peningkatan frekuensi penerbangan pada kuartal I/2024. Irfan mengatakan, Grup Garuda Indonesia melakukan 39,7 ribu penerbangan pada kuartal I/2024, atau tumbuh 15 % dibandingkan jumlah frekuensi penerbangan di kuartal I/2023.
Baca Juga
Irfan menuturkan, pertumbuhan ini turut diselaraskan dengan komitmen menjaga level of safety pada fokus intensifikasi perawatan armada sepanjang kuartal I/2024 sejalan dengan peningkatan frekuensi penerbangan tersebut.
“Hal ini yang tidak dapat dipungkiri terefleksikan melalui peningkatan beban operasi yang juga dikontribusikan oleh optimalisasi perawatan armada yang dijalankan Garuda Indonesia,” kata Irfan
Sementara itu, sisi capaian keterisian tempat duduk atau Seat Load Factor (SLF), hingga akhir kuartal I/2024 lalu, Garuda Indonesia mencatatkan rata-rata tingkat keterisian sebesar 74,66%. Kemudian, pada angkutan kargo Garuda Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan kargo sebesar 16.000 ton kargo yang didominasi oleh pengiriman kargo domestik.
Selaras dengan upaya peningkatan kapasitas produksi, Irfan mengatakan pada tahun ini GIAA akan fokus mengoptimalkan pendapatan usaha melalui sejumlah aksi korporasi.
Dia mengatakan, Garuda Indonesia menargetkan penguatan armada dengan penambahan 8 pesawat yang terdiri atas 4 narrow body jenis Boeing 737-800NG dan 4 wide-body yang terdiri dari 2 unit jenis Boeing 777-300ER dan 2 unit jenis Airbus 330-300.
“Pesawat-pesawat tersebut akan datang secara bertahap sepanjang 2024 untuk memaksimalkan tingkat keterisian penumpang serta mendukung perluasan jaringan penerbangan baik domestik maupun internasional,” jelas Irfan.