Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bawang Merah Tembus Rp68.000/Kg, Stok Makin Mengkhawatirkan

Harga bawang merah naik gila-gilaan hingga tembus Rp68.000 per kg usai Lebaran 2024.
Petani menjemur bawang merah di desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Petani menjemur bawang merah di desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Harga bawang merah terus naik gila-gilaan hingga Rp68.000 per kilogram usai Lebaran. Pasokan yang menipis dianggap jadi biang keroknya.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com di sejumlah pedagang sayur di wilayah Bogor, harga bawang merah rata-rata telah mencapai kisaran Rp65.000 - Rp68.000 per kilogram.

Ical, seorang pedagang sayur yang menjual bawang merah di kawasan Bogor mengatakan bahwa harga bawang merah terus mengalami tren kenaikan sejak memasuki Ramadan hingga saat ini. Adapun di lapaknya dia menjual bawang merah seharga Rp17.000 per 250 gram atau Rp68.000 per kilogram.

Menurutnya, belum ada tanda-tanda tren penurunan harga bawang merah seiring stok di pasaran yang masih terbatas.

"Bawang merah masih mahal, harganya masih naik terus," ujar Ical saat ditemui, Rabu (17/4/2024).

Harga bawang merah yang tinggi ternyata juga terjadi di wilayah sentra produksinya di Nganjuk, Jawa Timur. Juwadi, seorang penjual bawang goreng mengatakan saat ini harga bawang merah di Nganjuk berada di kisaran Rp45.000 per kilogram.

Adanya lonjakan harga bawang merah yang signifikan tersebut membuat dirinya terpaksa menyetop sementara produksi bawang goreng. Menurutnya, harga bawang merah yang tinggi disebabkan masih minimnya jumlah petani yang menanam.

"Sementara stop produksi bawang goreng. Petani belum musim tanam [bawang merah] makanya harganya naik, enggak ada barang di pasar," ujarnya saat dihubungi.

Setali tiga uang, Fadhil seorang pedagang grosir bawang merah membeberkan bahwa stok bawang merah di petani saat ini telah berkurang signifikan. Dirinya pun kerap kesulitan mendapatkan pasokan bawang merah langsung dari petani di wilayah Jawa Tengah seperti Brebes, dan Grobokan.

Menurutnya, pasokan bawang merah yang minim di petani juga dipicu oleh fenomena tingginya harga gabah. Tidak sedikit petani bawang merah yang memilih menanam padi lantaran tergiur dengan harga gabah yang sedang bagus sejak akhir tahun lalu.

"Stok sedikit, yang nanem kurang. Ini efek harga bawang merah sudah lama murah terus, dari akhir tahun kemarin beras mahal petani pilih nanem padi," kata Fadhil saat dihubungi.

Menyitir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga bawang merah hari ini secara nasional naik Rp1.550 menjadi Rp48.550 per kilogram. Bahkan harga bawang merah di Jakarta Utara mencapai Rp80.000 per kilogram.

Rata-rata harga bawang merah saat ini sebesar Rp48.550 per kilogram telah naik Rp14.520 atau 42,66% dari harga rata-rata pada Maret 2024 sebesar Rp34.030 per kilogram. Padahal dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No.11/2022, pemerintah menetapkan harga acuan bawang merah di tingkat konsumen sebesar Rp36.000 - Rp41.500 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper