Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Panas di Timur Tengah, Pemerintah Pastikan Harga BBM Stabil hingga Juni

Kementerian ESDM memastikan perang Timur-Tengah yang kini melibatkan Iran, belum mempengaruhi harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan berubah hingga Juni, meskipun ada gejolak di Timur Tengah.

Walau adanya konflik Iran dengan Israel, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menjamin masih akan stabil.

“Iya masih seperti itu [harga BBM]. Karena tadi sekali lagi, kami masih berpikiran ini short term,” kata Tutuka dalam webinar 'Eisenhower Fellowships Indonesia x IDN Times', Senin (15/4/2024). 

Tutuka menyampaikan bahwa keyakinan tersebut didapatkan karena kecenderungan dunia tidak ingin harga minyak yang terlalu tinggi.

Namun, lanjutnya, pemerintah masih berhati-hati terkait kemungkinan lain yang terjadi, sehinggamasih melihat perkembangan yang terjadi saat ini.

“Jadi kita perlu hati-hati, ini cenderung short term dulu. Kecuali ada suatu hal yang luar biasa nanti kita lihat lagi, step by step selalu kita amati perkembangannya,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Iran melancarkan serangan tersebut sebagai aksi 'bela diri' dari serangan Israel terhadap kompleks kedutaannya di Suriah pada 1 April 2024 lalu yang menewaskan para komandan Garda Revolusi. 

Tensi panas kedua negara juga menyusul berbulan-bulan bentrokan antara Israel dan sekutu-sekutu regional Iran, yang dipicu oleh perang di Gaza.

Namun, serangan Iran ke Israel yang mengirimkan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak itu hanya menyebabkan kerusakan kecil di Israel. Pasalnya, sebagian besar rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel dan dengan bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper