Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan Subholding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) melaporkan konsumsi Pertamax Series (Pertamax dan Pertamax Turbo) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada H+3 Lebaran meningkat signifikan.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan bahwa konsumsi Pertamax Series meningkat tajam hingga 94% dibandingkan rata-rata harian normal.
Dirinya menyebut, kenaikan signifikan tersebut menunjukkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas menjadi pilihan para pemudik untuk kembali ke kota atau kabupaten asalnya.
“Hal ini menandai bahwa sudah adanya arus balik. Kami berupaya melayani konsumen dengan optimal dan senantiasa memonitor agar stok dan distribusi di stasiun pengisian bahan bakar umum [SPBU] dan Pertashop demi memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan balik ini,” kata Brasto dalam keterangannya, Senin (15/4/2024).
Adapun, untuk konsumsi BBM jenis gasoline secara keseluruhan (Pertalite dan Pertamax Series) di Jateng dan DIY meningkat 48% pada Sabtu (13/4/2024) dibandingkan rata-rata harian normal, yaitu naik dari sekitar 12.900 kiloliter (kl) menjadi sekitar 19.000 kl.
Tren konsumsi BBM pertamax series pasca-Lebaran tahun ini atau periode 11-13 April 2024 juga dapat terlihat di beberapa kota di Jateng dan DIY dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Kebumen dengan konsumsi meningkat 188% dibandingkan rerata harian normal.
Baca Juga
Untuk wilayah dengan konsumsi Pertamax series tertinggi di DIY adalah Kabupaten Gunung Kidul dengan peningkatan hingga 284% dibandingkan kondisi normal.
"Kami senantiasa mengimbau kepada para pemudik sebelum melakukan perjalanan ke kampung halaman dapat mengisi penuh tangki kendaraannya di titik awal keberangkatannya dengan BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi kendaraan," ujarnya.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting mengatakan, stok maupun penyaluran BBM dan LPG di seluruh Indonesia dalam kondisi aman dan lancar.
"Pertamina Patra Niaga terus memonitor pergerakan pemudik dan memastikan stok BBM di SPBU cukup," ujar Irto.
Irto menambahkan, secara nasional stok Pertalite mencapai 18 hari, Pertamax 36 hari, Pertamax Turbo 58 hari, Biosolar 22 hari, Dex 52 hari, dan avtur 44 hari.