Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan ketersediaan batu bara untuk kelistrikan pada momen lebaran atau hari raya Idulfitri 2024 cukup hingga 20 hari lamanya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu, kondisi ketersediaan batu bara sudah lebih baik.
Sebab, pada 2021 pihak PLN sedang mengalami krisis, di mana stok batu bara di pembangkit-pembangkit PLN maupun swasta hanya bisa bertahan 5 hari operasi.
“Jadi kelistrikan kritis, kami hadapi tantangan 5 hari sebelum pemadaman 15 juta pelanggan PLN. Oleh karena itu PLN lakukan corrective act menyelesaikan kondisi krisis itu sehingga hari operasi diatas 20 hari,” kata Darmawan rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (3/4/2024).
Darmawan menyampaikan kondisi sistem kelistrikan PLN sejak tahun 2023 sudah lebih baik dengan pasokan energi primer pembangkit yang kokoh dan konsisten.
Sehingga hal tersebut membuat Hari Operasional (HOP) rata-rata di atas 20 hari, dan sistem kelistrikan PLN yang semakin andal.
Baca Juga
Dirinya juga mengungkapkan, sampai saat ini BUMN kelistrikan ini sudah melayani hingga 89 juta pelanggan dalam negeri dengan 275 juta penduduk yang sudah terlistriki di dalam negeri.
“Kami melayani 89 juta pelanggan 275 juta penduduk terlistriki,” ujarnya.
Untuk pendapatan tahunan, Darmawan menyebut bahwa pendatan tahunan PLN mencapai Rp488 triliun dan memiliki kapasitas pembangkit listrik hingga 72 giga watt (GW), transmisi kelistrikan hingga 71 kilometer (km).
“Pendapatan tahunan Rp488 triliun, kapasitas pembangkit 72 GW, jaringan transmisi 71 kms, keliling bumi 42.500 hampir 2 kali lipat keliling bumi, 166 ribu MVa, 2.367 kapasitas gardu induk,” ungkapnya.