Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Ayam dan Telur Mahal Jelang Lebaran, BPS Ungkap Biang Keroknya

BPS mencatat, daging ayam, telur dan beras menjadi bahan pangan yang rawan mengalami kenaikan harga jelang Lebaran 2024.
Pedagang menunjukkan telur di Jakarta, Minggu (31/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pedagang menunjukkan telur di Jakarta, Minggu (31/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, daging ayam, telur dan beras menjadi bahan pangan yang rawan mengalami kenaikan harga jelang Lebaran 2024.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyebut jumlah daerah yang mengalami kenaikan indek perkembangan harga (IPH) di pekan keempat Maret 2024 mengalami penurunan dibandingkan pekan ketiga Maret 2024, dari 325 kabupaten/kota menjadi 311 kabupaten/kota.

Dia merinci, komoditas utama penyumbang kenaikan IPH di Sumatera yakni cabai merah, daging ayam dan beras. Sementara di Jawa, komoditas penyumbang kenaikan IPH utama yakni daging ayam ras, telur ayam ras dan beras. Selain itu, untuk di luar Jawa dan Sumatra, kenaikan IPH dominan disumbang oleh daging ayam, beras dan cabai rawit.

"Artinya secara nasional ada tiga yang menjaid perhatian utama daging ayam ras, beras dan telur ayam ras," ujar Amalia dalam rapat pengamanan pasokan dan harga pangan jelang Lebaran Idulfitri, Senin (1/4/2024).

Sejumlah faktor disinyalir telah mendorong kenaikan harga telur dan daging ayam. Amalia mengatakan, selain adanya peningkatan permintaan jelang lebaran, kenaikan harga telur dan daging ayam juga dipengaruhi oleh ketersediaan pasokan dan harga jagung pakan.

Kendati begitu, kerangka sampel area (KSA) BPS mencatat puncak panen raya jagung kadar air 14% telah terjadi pada Maret 2024 mencapai 2,34 juta ton.

Oleh karena itu, Amalia memproyeksikan harga telur dan daging ayam akan berangsur turun seiring telah berlangsungnya panen raya jagung.

"Mungkin nanti ke depan seiring dengan meningkatnya suplai dari produksi jagung bisa terus menekan harga pakan ternak di pasar," kata Amalia.

Sementara itu, BPS memproyeksikan puncak produksi beras akan terjadi pada April 2024 mencapai 4,9 juta ton. Menurutnya, siklus panen tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya saat puncak panen raya cenderung terjadi pada Maret.

Adanya dampak El Nino sejak 2023 telah menyebabkan pergeseran panen raya padi pada tahun ini. Di sisi lain, harga beras pada pekan keempat Maret 2024 masih mengalami kenaikan 3,03% dibandingkan harga rata-rata pada Februari 2024. Kendati masih naik tipis, jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga beras pada pekan terakhir Maret cenderung sama dengan pekan sebelumnya.

"Adanya pergeseran panen karen adanya el nino di tahun lalu, sehingga nanti estimasi surplus beras akan terjadi di Maret, April, Mei 2024," tuturnya.

Menyitir panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga daging ayam hari ini naik 1,11% menjadi Rp37.470 per kilogram dan telur ayam ras naik 1,22% di level Rp31.470 per kilogram. 

Sementara harga beras medium hari ini turun 0,07% menjadi Rp14.060 per kilogram dan beras premium naik 0,06% menjadi Rp16.270 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper