Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Referensi CPO April 2024 Menguat ke US$857, Bea Keluar US$52 per Ton

Harga referensi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) periode April 2024 naik US$58,72 atau 7,3% dari periode Maret 2024.
Kelapa sawit ditumpuk di atas sebuah truk di Penajam, Kalimantan Timur, Rabu (27/11/2019)./Bloomberg-Dimas Ardian
Kelapa sawit ditumpuk di atas sebuah truk di Penajam, Kalimantan Timur, Rabu (27/11/2019)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) periode April 2024 sebesar US$857,62 per ton. Harga referensi tersebut naik US$58,72 atau 7,3% dari periode Maret 2024 sebesar US$798,9 per ton.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso mengatakan, harga referensi CPO pada April 2024 menjauhi ambang batas sebesar US$680 per ton. Dengan begitu, pemerintah mengenakan bea keluar CPO pada periode April 2024 sebesar US$52 per ton, dan pungutan eskpor sebesar US$90 per ton.

Dia menjelaskan, penetapan harga referensi CPO periode April 2024 bersumber dari rata-rata harga CPO selama 25 Februari-24 Maret 2024 di bursa CPO Malaysia dan bursa CPO Indonesia. Selama periode tersebut, rata-rata harga CPO di bursa Malaysia tercatat sebesar US$884,39 per ton dan rata-rata harga di bursa CPO Indonesia sebesar US$830,85 per ton.

Lebih lanjut, Budi membeberkan sejumlah faktor yang telah mengerek harga referensi CPO pada periode April, di antaranya adanya peningkatan permintaan CPO untuk biodiesel dan penurunan produksi minyak sawit di Indonesia.

Selain itu, adanya fluktuasi kurs rupiah dan ringgit terhadap dolar Amerika Serikat, kata Budi, juga disinyalir telah berdampak pada kenaikan harga referensi CPO periode April 2024.

"Peningkatan harga referensi CPO ini juga dipengaruhi oleh peningkatan harga minyak nabati di Tiongkok dan Amerika Serikat," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/3/2024). 

Adapun, penetapan harga referensi CPO periode April 2024 tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan No.416/2024 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan BLU BPD-PKS Periode April 2024. 

Sementara itu, bea keluar CPO periode April 2024 merujuk pada Kolom Angka 5 Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No.39/PMK/0.10/2022 jo. No.71/2023 sebesar US$52/MT. Selain itu, pungutan ekspor CPO periode April 2024 merujuk pada Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No.103/PMK.05/2022 jo. 154/PMK.05/2022 sebesar USD 90/MT.

Budi menambahkan, sama halnya dengan CPO, harga referensi biji kakao untuk periode April 2024 meningkat 31,84% (month-to-month) menjadi US$7.114,93 per ton. Dengan peningkatan harga referensi tersebut, maka harga pasokan ekspor (HPE) biji kakao periode April 2024 ditetapkan sebesar US$6.711 per ton atau naik 33,32% dari periode sebelumnya sebesar US$1.677 per ton.

"Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao antara lain dipengaruhi oleh adanya penurunan produksi terutama di negara produsen di wilayah Afrika Barat seperti Pantai Gading akibat adanya fenomena El Nino dan penyakit tanaman sehingga kebutuhan biji kakao global tidak tercukupi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper