Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Dorong Alokasi Anggaran Baru Program Rice Cooker Gratis ke Banggar

Komisi VII DPR RI tengah mendorong alokasi anggaran baru untuk kelanjutan program bantuan penanak nasi listrik atau rice cooker gratis tahun ini.
Ilustrasi program bagi-bagi rice cooker gratis Kementerian ESDM/Istimewa
Ilustrasi program bagi-bagi rice cooker gratis Kementerian ESDM/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi VII DPR RI tengah mendorong alokasi anggaran baru untuk kelanjutan program bantuan penanak nasi listrik atau rice cooker gratis tahun ini. 

Anggora Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mercy Chriesty Barends menuturkan, komisinya dapat mengusulkan kembali anggaran sisa dan tambahan untuk program rice cooker gratis pada badan anggaran (Banggar) DPR RI bulan ini. 

“Pascapemilu bulan Maret ini, anggaran akan disisir lagi dan kemudian alokasi anggaran mungkin akan kemudian bisa dialokasikan,” kata Mercy saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (25/3/2024). 

Dengan demikian, kata Mercy, sisa lebih pembiayaan anggaran atau SiLPA program rice cooker gratis pada akhir 2023 lalu bisa dimanfaatkan kembali untuk kelanjutan tahun ini. 

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak lagi menganggarkan alokasi khusus untuk program rice cooker gratis pada tahun buku 2024. 

Adapun, realisasi total anggaran program Alat Memasak Listrik atau AML mencapai angka Rp176,06 miliar dari pagu awal di level Rp322,5 miliar. Artinya, terdapat SiLPA yang cukup lebar sekitar Rp146,44 miliar dari program yang berjalan sekitar 2 bulan pada akhir tahun lalu. 

“Sehingga kita bisa mempercepat di luar sisa mata anggaran dari AML itu bisa diluncurkan di 2024 atau bahkan ditambahkan sehingga anggaran itu bisa memberi dampak besar,” kata Mercy. 

Sebelumnya, lewat data yang disampaikan Kementerian ESDM, program itu telah tersalur 342.621 unit atau 68,5% dari target 500.000 unit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2023 per pertengahan bulan lalu.  

Adapun, rice cooker gratis itu didistribusikan ke 36 provinsi, dengan realisasi salur intensif di Jawa-Bali. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik), realisasi distribusi AML di Jawa-Bali sudah mencapai 192.890 unit atau 56,30% dari keseluruhan alokasi yang disiapkan.   

Realisasi salur terbesar kedua berada di Pulau Sumatra sebanyak 61.040 unit atau sekitar 17,82%. Distribusi terbanyak ketiga dan keempat berada di Sulawesi sebanyak 36.648 unit dan Kalimantan mencapai 35.307 unit.  

Program bagi-bagi rice cooker itu diatur lewat Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga. 

Sebagai turunannya telah diterbitkan pula Petunjuk Teknis Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 548.K/TL.04/DJL.3/2023.   

Program itu diharapkan dapat meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 gigawatt hours (GWh) atau setara dengan kapasitas pembangkitan 20 megawatt (MW). Program ini juga berpotensi menghemat LPG sekitar 29 juta kilogram (kg) atau setara 9,7 juta tabung 3 kg.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper