Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp2,3 triliun hingga Februari 2024.
Sri Mulyani menyampaikan bahwa realisasi tersebut baru mencapai Rp5,8% dari pagu yang ditetapkan dalam APBN 2024.
“Dari [pagu] Rp39,3 triliun tahun ini, realisasinya adalah Rp2,3 triliun atau baru 5,8%,” katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (25/3/2024)
Sri Mulyani menjelaskan anggaran untuk klaster infrastruktur direalisasikan oleh Kementerian PUPR dan tercatat mencapai Rp400 miliar hingga 29 Februari 2024.
Realisasi ini utamanya untuk pembangunan gedung di kawasan istana negara, kementerian koordinator, dan berbagai gedung lainnya yang di bangun, juga pembangunan tower rusun ASN dan rumah tapak untuk pejabat atau menteri dalam hal ini.
Selain itu, anggaran juga direalisasikan untuk pembangunan Jalan Tol IKN, jalan dan jembatan, bandara VVIP, penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku embung KIPP, pengendalian banjir, serta rehabilitasi hutan dan lahan di sekitar IKN.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia mengungkapkan anggaran sebesar Rp1,9 triliun direalisasikan untuk klaster untuk non-infrastruktur, di antaranya untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan, laporan, kegiatan pemetaan, dan pemantauan evaluasi, hingga dukungan pengamanan, dan operasional Otorita IKN.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah merealisasikan anggaran untuk pembangunan IKN sebesar Rp5,5 triliun pada 2022 dan Rp27 triliun pada 2023.
“Tahun 2024 ini 39,3 triliun, itu lebih besar dari tahun lalu yang Rp27 triliun dan juga lebih besar dari tahun 2022 yang masih awal Rp5,5 triliun. Total [alokasi anggaran untuk pembangunan] IKN seluruhnya selama 3 tahun ini Rp71,8 triliun,” jelas Sri Mulyani.