Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Investor Malaysia Siap Tanam Duit di IKN, Garap Sektor Hunian hingga Pendidikan

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap ada tiga investor asal Malaysia yang siap menggarap sektor hunian hingga pendidikan di IKN Nusantara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian aparatur sipil negara (ASN) dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat, 1 Maret 2024 - BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian aparatur sipil negara (ASN) dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat, 1 Maret 2024 - BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap setidaknya tiga investor asal Malaysia yang siap menggarap sektor hunian hingga pendidikan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menuturkan bahwa komitmen tersebut makin kuat usai dirinya bersama Duta Besar Malaysia Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin datang mengunjungi IKN pada Selasa (19/3/2024).

"Malaysia merupakan negara asing yang telah mencapai kemajuan signifikan di Ibu Kota Nusantara. Duta Besar Malaysia menjadi yang pertama meninjau lokasi diplomatic compound," jelas Agung dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (24/3/2024).

Dalam penjelasannya, kunjungan Dubes Malaysia bersama dengan delegasi calon investor, yakni IJM Corporation Berhad, Maxim Global Berhad, dan Limkokwing University of Creative Technology dilakukan dalam rangka melakukan survei lapangan ke berbagai lokasi potensial yang ditunjuk untuk kegiatan usaha investor Malaysia.

Agung menjelaskan, IJM dan Maxim merupakan dua perusahaan asing asal Malaysia yang saat ini sedang berproses sebagai calon pemrakarsa dalam skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di sektor hunian. 

Kedua perusahaan tersebut telah mencapai tahap finalisasi studi kelayakan atau feasibility study, yang mana menempatkan mereka sebagai perusahaan asing dengan progres terdepan dalam skema KPBU.

Sementara itu, Limkokwing University berencana untuk melakukan investasi di sektor pendidikan tinggi, guna mendukung ekosistem pendidikan di Nusantara.

"Dalam skema KPBU, IJM dan Maxim Global merupakan calon pemrakarsa asing yang terdepan untuk sektor hunian. Kami juga berharap Limkokwing University dapat segera bergabung dan memulai groundbreaking di Ibu Kota Nusantara,” pungkas Agung.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin menyampaikan kekagumannya terhadap progres pembangunan IKN yang disebut berlangsung cepat sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia juga mengungkapkan harapannya agar perusahaan-perusahaan Malaysia lainnya, khususnya yang berasal dari Sabah dan Sarawak, untuk memanfaatkan peluang investasi di IKN dan berbagi pengalaman. 

"Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat hubungan antara kedua negara, terutama mengingat kedekatan mereka sebagai negara tetangga," jelas Dato' Syed Md Hasrin.

Selain mengunjungi lokasi yang berpotensi untuk investasi, delegasi Duta Besar Malaysia untuk Indonesia juga mengunjungi kawasan yang ditunjuk sebagai diplomatic compound, yang akan dijadikan lokasi untuk Kedutaan Besar berbagai negara asing di Ibu Kota Nusantara nantinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper