Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengklaim pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara menjadi yang terjauh yang pernah dilakukan di dunia.
Sekretaris OIKN, Achmad Jaka Santos, menuturkan bahwa pemindahan IKN bahkan mengalahkan Brazil yang memindahkan Ibu Kota mencapai lebih dari 900 kilometer (km) dari Rio de Janeiro ke Brasilia.
"Di sini ada satu fakta yang memang belum pernah terjadi di dunia, di mana Indonesia memindahkan Ibu Kota sejauh 1.260 kilometer dari kota asal," tuturnya dalam diskusi publik bersama Ombudsman RI, Rabu (20/3/2024).
Lebih rinci Jaka menuturkan, pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara juga dilakukan dalam rangka melahirkan titik-titik pusat ekonomi baru di Indonesia.
Meskipun demikian, Sekretaris OIKN itu juga menyebut bahwa geliat pertumbuhan di IKN diprediksi tidak akan mampu menyaingi pertumbuhan ekonomi Jakarta.
"Kita harus membangun superhub ekonomi baru. Walau tak menyaingi Jakarta, tapi untuk melengkapi superhub Ekonomi Indonesia agar tak hanya [memiliki] satu [superhub ekonomi]," tambahnya.
Baca Juga
Di samping itu, pemindahan ibu kota ke IKN juga dilakukan dalam rangka melakukan pemerataan penduduk agar tak lagi Jawa sentris. Pasalnya, dia menyebut bahwa saat ini Pulau Jawa telah menampung lebih dari 51% populasi RI.
"Itu tak seimbang, berbahaya bagi Indonesia di masa depan, next ini akan menjadi bagian dari visi misinya IKN," pungkasnya.Sebagai informasi, pemindahan tahap pertama Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara rencananya bakal dilakukan pada 17 Agustus 2024.
Seiring dengan hal itu, saat ini secara keseluruhan pembangunan IKN tahap 1 yang mencakup 40 paket pengerjaan senilai Rp25 triliun telah mencapai 77%.
Adapun, hingga periode 7 Maret 2024, pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara IKN telah mencapai 58,85%. Sedangkan, gedung kantor presiden progres konstruksinya saat ini sebesar 78,68%.