Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan eceran pada Januari 2024 terindikasi meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy).
Berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2024 tercatat sebesar 210,5 atau tumbuh 1,1% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa kinerja penjualan eceran pada Januari 2024 ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan penjualan pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya serta kelompok suku cadang dan aksesori yang masing-masing tumbuh sebesar 58% yoy dan 9,8% yoy.
Sejalan dengan itu, penjualan pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi mengalami perbaikan meski masih terkontraksi sebesar 3,3% yoy.
Di sisi lain, secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran pada Januari 2024 tercatat mengalami kontraksi sebesar 3,5% (month-to-month/mtm).
“[Penurunan] sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat setelah berakhirnya HBKN [Hari Besar Keagamaan Nasional] Natal dan tahun baru 2024 serta kondisi cuaca yang kurang baik,” kata Erwin melalui keterangan resmi, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga
Erwin menjelaskan seluruh kelompok barang tercatat menurun dan berada pada fase kontraksi, kecuali kelompok suku cadang dan aksesori yang tumbuh 0,8% mtm.
Sementara itu, penurunan penjualan secara bulanan utamanya terjadi pada subkelompok sandang yang terkontraksi 6,9% mtm, peralatan informasi dan komunikasi 13,7% mtm, serta barang budaya dan rekreasi 7,4% mtm.
Erwin mengatakan, penjualan eceran secara tahunan meningkat pada sebagian kota, diantaranya Makassar sebesar 11,4% yoy dan Medan 46,1% yoy, sementara Semarang masih terkontraksi 16,6% meski membaik.
Adapun secara bulanan, penurunan penjualan eceran terjadi di seluruh cakupan kota, terdalam pada Kota Manado sebesar 26%, diikuti Bandung 6,5% dan Makassar 4,7% mtm.