Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan ketersediaan beras dan harganya yang mulai menurun saat meninjau Pasar Kawat, Tanjungbalai.
Menurutnya, apabila setiap daerah dapat menjaga ketersediaan barang pangan saat Ramadan, maka harga pun akan dapat dikendalikan sehingga berdampak baik bagi masyarakat.
Dia mengatakan saat mengecek utamanya komoditas beras. Untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog masih memiliki stok yang cukup, yakni 57.000 ton untuk kemasan 5 kilogram (kg).
“Harga beras lokal medium juga masih di Rp12.800 saya kira dibandingkan dengan Provinsi lain masih baik. Masih lebih baik,” tuturnya usai meninjau Pasar Kawat, Tanjungbalai, Provinsi Sumatra Utara, Kamis (14/3/2024).
Meski begitu dia mengaku bahwa hanya menemukan sedikit kenaikan di harga komoditas cabai saat melakukan peninjauan.
Mayoritas harga pangan kompak mengalami kenaikan di tengah momentum awal Ramadan yang jatuh pada, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga
Mengutip daftar panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 13.40 WIB, harga cabai rawit merah naik 1,95% menjadi Rp65.200 per kilogram (kg). Sementara itu, harga cabai merah keriting juga tercatat naik 0,64% menjadi Rp67.480 per kg.
Komoditas pangan pokok, yakni beras juga masih berada jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. HET beras premium ditetapkan sebesar Rp13.900 - Rp14.800 per kg dan beras medium sebesar Rp10.900 - Rp11.800 per kg.
Adapun, pada hari ini, harga beras premium parkir di level Rp16.460 per kg atau sedikit mengalami penurunan hingga 0,12%. Sedangkan, beras medium harganya juga menurun di 0,14% menjadi Rp14.340 per kg.
Terakhir, komoditas minyak juga mulai mengalami penurunan, di mana minyak goreng kemasan sederhana turun 0,11% menjadi 17.690 per liter, tetapi minyak goreng curah masih stagnan di harga Rp15.650 per liter.