Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Arus Mudik, Sandiaga Uno Sebut Pemerintah Pertimbangkan Tambah Jumlah Pesawat

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah akan mengupayakan menambah jumlah pesawat terbang untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik.
Menparekraf Sandiaga Uno saat wawancara dengan media di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/1/2024).
Menparekraf Sandiaga Uno saat wawancara dengan media di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/1/2024).

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah akan mengupayakan menambah jumlah pesawat terbang untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik pada libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Dia mengatakan bahwa antisipasi ini telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, pemerintah melihat memang ada kekurangan jumlah armada pesawat dalam mencukupi kebutuhan mudik masyarakat.

“Kami tugasnya adalah memastikan agar jumlah pesawat bisa lebih banyak dioperasikan di Indonesia, masih ada kekurangan antara 300-350 pesawat maka harus segera datangkan,” ucapnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (13/3/2024).

Menurutnya, dengan penambahan jumlah penerbangan akan meningkatkan ketersediaan kursi dan harga tiket akan lebih terjangkau bagi masyarakat. Mengingat, dia mengamini bahwa menjelang mudik tiket transportasi secara menyeluruh meningkat.
 
Meski begitu, Sandiaga meminta agar masyarakat yang ingin melaksanakan mudik agar segera memesan tiket sejak awal untuk menghindari kenaikan harga tiket.

“Jangan tunggu akhir-akhir karena akan makin meningkat harganya, pastikan juga semua perencanaan dilakukan di minggu pertama Ramadan,” katanya.

Kendati demikian, dia mengaku bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan dalam mengimbau masyarakat agar turut melakukan Work From Home (WFH) dan Work From Destination (WFD) agar dapat melakukan mudik lebih awal.

Tak hanya itu, Sandi berharap agar dunia usaha dapat membantu dalam merealisasikan Tunjangan Hari Raya (THR) agar dapat cair lebih awal.

“Kami ingin menawarkan bukan cuti bersama dimajukan, cuma mengimbau lebih kepada pendekatan dari work from destination atau work from home di mana mereka merencanakan berangkat lebih awal sehingga masih bisa mendapatkan tiket yang terjangkau harganya,” pungkas Sandi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper