Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih dari 5,1% apabila pemilihan umum atau Pemilu 2024 terlaksana dalam satu putaran.
“Dengan satu putaran Pemilu 2024, kita mengharapkan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan mencapai lebih dari 5,1%,” tuturnya dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Pemilu 2024 satu putaran berpotensi terwujud karena hingga pukul 08.00 WIB pagi ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaporkan Prabowo – Gibran unggul dengan 58,82% suara. Sementara pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar menyusul dengan perolehan suara 24,49%.
Sementara pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD berada di posisi terakhir dengan perolehan suara sebesar 16,68%.
Di samping rasa optimistisnya, Perry akan terus mewaspadai ketidakpastian keuangan global.
Meski demikian, dia mengaku percaya diri Indonesia mampu melewati berbagai tantangan, berkaca dari kemampuan Indonesia yang bertahan dan terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga
Tahun ini, Perry memperkirakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh pada kisaran 4,7% hingga 5,5%.
Sementara untuk tahun mendatang, ekonomi akan semakin meningkat ke rentang 4,8%-5,6%. Khususnya akan ditopang oleh ekspor dan konsumsi dalam negeri, utamanya oleh masyarakat tingkat menengah ke atas.
Pada kesempatan tersebut pula, Perry meyakinkan para investor untuk tidak lagi wait and see dengan kondisi Indonesia, terutama dinamika politik yang terjadi.
“Jadi, jangan menunggu lagi karena kalau investasi saat ini juga, maka peluang untuk mendapatkan keuntungan akan menjadi lebih tinggi, dibandingkan hanya sekedar menunggu saja,” pungkasnya.
Terlebih, Perry menyampaikan kepada para investor bahwa ekonomi Indonesia bahkan berpotensi untuk tumbuh lebih tinggi lagi pada masa mendatang.
“Bank Indonesia memperkitakan bawah Indonesia akan bisa mencapai level tertinggi di sekitar tahun 2027, masih ada ruang untuk terus tumbuh,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen sebelumya menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diperkirakan sebesar 4,9%.
Artinya, pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2023 sebesar 5,05%, sejalan dengan prospek ekonomi global.
“Kami memproyeksikan perlambatan ekonomi Indonesia yang sedikit melambat, dengan pertumbuhan dari 5% menjadi 4,9% pada tahun kalender ini,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).