Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terganjal Isu Ukraina dan Gaza, Forum Menkeu & Bank Sentral G20 Gagal Hasilkan Komunike

FMCBG G20 Meeting di Sao Paulo, Brasil, tak menghasilkan komunike karena perbedaan pendapat mengenai konflik di Gaza dan Ukraina.
Para peserta yang hadir dalam pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Sao Paulo, Brasil pada 28 Februari 2024./Bloomberg
Para peserta yang hadir dalam pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Sao Paulo, Brasil pada 28 Februari 2024./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Perbedaan pendapat mengenai konflik di Gaza dan Ukraina menggagalkan lahirnya komunike dalam pertemuan para menteri keuangan negara-negara G20 di Sao Paulo, Brasil.

Melansir Bloomberg, Jumat (1/3/2024), Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad mengatakan para menteri keuangan dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (FMCBG   G20) tidak dapat menyepakati perbedaan geopolitik. Pertemuan tersebut berakhir pada hari Kamis.

Haddad mengatakan sebagai pemegang presidensi G20 tahun 2024, Brasil merilis chairman statement FMCBG G20.

Pernyataan tersebut, yang dirilis beberapa menit setelah komentar Haddad, merujuk pada perang dan konflik yang meningkat tanpa mengidentifikasinya, serta fragmentasi geoekonomi.

Sumber yang mengetahui hasil pertemuan ini sebelumnya mengatakan bahwa perselisihan politik menciptakan gesekan di antara beberapa negara yang hadir, sehingga membuat deklarasi bersama tidak mungkin dilakukan.

"Dalam membahas prospek ekonomi global, para Menteri bertukar pandangan mengenai perang, konflik, dan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung, dengan menyoroti Ukraina dan Gaza," kata Brasil dalam teks tersebut.

Selain itu, presidensi G20 Brasil mencatat bahwa jalur keuangan bukanlah forum yang paling tepat untuk menyelesaikan isu-isu geopolitik dan mengusulkan agar isu-isu ini terus didiskusikan di forum-forum dan pertemuan-pertemuan yang relevan.

Pertemuan-pertemuan G20 pekan ini secara luas menunjukkan perpecahan antara blok negara-negara maju yang dipimpin AS yang menentang keras invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 dan menerapkan sanksi ekonomi yang ketat - dan negara-negara lain yang enggan mendukung sanksi-sanksi AS, meskipun mereka mengkritik invasi tersebut.

China, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, secara diam-diam berpihak pada Rusia dalam konflik ini.

Terkait konflik di Gaza, sebagian besar anggota -20 mendukung konsensus global yang mendukung gencatan senjata segera. AS telah memveto resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuntut gencatan senjata segera.

Ketegangan atas isu-isu tersebut telah membayangi bagian lain dari agenda G20 di Sao Paulo, yang sebagian besar difokuskan pada isu-isu keuangan.

Dalam draf sebelumnya, teks yang diperoleh Bloomberg mengutip kemungkinan terjadinya soft landing perekonomian global di tengah penurunan tingkat inflasi yang lebih cepat dari yang diperkirakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper