Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah siap menggelontorkan insentif untuk mengadakan lebih banyak acara musik, olah raga dan budaya. Pemerintah akan meniru 'Swiftonomics' yang dilakukan Singapura.
Mengutip dari Bloomberg, Senin (19/2/2024) hal tersebut dimaksudkan untuk menarik wisatawan asing untuk berbelanja lebih banyak dan tinggal lebih lama di Indonesia.
“Kita membutuhkan 'Swiftonomics' untuk pariwisata Indonesia,” ujar Sandiaga Salahuddin Uno.
Dia mengatakan ide tersebut muncul mengacu negara Singapura yang menjadi tuan rumah konser Taylor Swift, yang akan mendatangkan pengunjung dari berbagai negara Asia ke Singapura.
Sandi juga mengatakan bahwa pemerintah telah membentuk dana pariwisata sebesar Rp1 triliun untuk membantu mereka menyelenggarakan acara seperti konser artis luar negeri.
Indonesia diketahui berencana untuk mengecualikan lebih banyak warga negara dari persyaratan visa, sembari menyederhanakan izin untuk mempermudah penyelenggaraan acara di Tanah Air.
Baca Juga
Kemudian, pemerintah juga memberlakukan retribusi pengunjung baru di Bali untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk melindungi Indonesia dari dampak pariwisata.
Langkah-langkah yang dilakukan kemudian telah membantu meningkatkan jumlah wisatawan asing menjadi 1,1 juta pada Desember 2023. Angka tersebut telah mendekati angka sebelum pandemi.
“Saya sangat optimis dengan beberapa transformasi yang kita lakukan di bidang pariwisata, kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik di tahun mendatang,” jelasnya.
Selain itu, menimbang Pemilu 2024 yang berjalan damai dan berbeda dengan sebelumnya yang terjadi demonstrasi, hal ini mungkin membuka lebih banyak pengunjung ke Indonesia.
“Saya optimis setelah hasilnya diumumkan, semua orang akan mendukungnya [Prabowo-Gibran],” ungkapnya.