Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Acuan (HBA) Februari 2024 Kalori Tinggi Melemah

Sebagian besar harga batu bara acuan (HBA) untuk Februari 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita
Aktivitas tambang batu bara di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. - Bisnis/Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar harga batu bara acuan (HBA) untuk Februari 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

HBA itu ditetapkan lewat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 29.K/MB.01/MEM.B/2024 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan Untuk Bulan Januari 2024 yang ditetapkan pada 15 Februari 2024.   

HBA untuk batu bara kalori tinggi dalam kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR pada Februari 2024 turun ke level US$124,95 per ton, dari sebelumnya US$125,85 per ton pada Januari 2024. 

Selanjutnya, HBA dengan kalor 5.300 kcal/kg GAR ditetapkan senilai US$87,65 per ton, lebih tinggi dari acuan bulan sebelumnya di level US$87,36 per ton. 

Untuk HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR berada di level US$57,86 per ton, turun dari acuan sebelumnya di level US$58,56 per ton. 

Adapun, HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR berada di level US$37,54 per ton, lebih tinggi dari HBA bulan sebelumnya di angka US$37,09 per ton. 

Sementara itu, harga komoditas batu bara berjangka kontrak Maret 2024 di ICE Newcastle pada perdagangan Kamis (15/2/2024) mencatatkan kenaikan sebesar 0,28% atau 0,35 poin ke level 123,75 per metrik ton. 

Kemudian, kontrak pengiriman April 2024 juga menguat sebesar 0,20% atau 0,25 poin ke level 123,85 per metrik ton. 

Mengutip Reuters, batu bara tampaknya akan tetap memegang peranan penting dalam sistem ketenagalistrikan China di masa mendatang. Lonjakan permintaan listrik akan membuat negara itu memilih batu bara sebagai energi utama bagi pembangkit.  

Batu bara secara tahunan akan mengalami penurunan penggunaan pada periode Maret dan April setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan penggunaan pemanas menurun setelah musim dingin. 

Namun, meskipun pembangkit listrik tenaga batu bara di luar China berkurang pada musim semi ini, total penggunaan batu bara global masih dapat meningkat karena tingginya pemanfaatan batu bara di China. 

Negeri Tirai Bambu tersebut diketahui menyumbang hampir 60% penggunaan batu bara di seluruh dunia untuk pembangkit listrik. Dengan semakin banyak penggunaan batu bara di China, maka semakin banyak pula penggunaan bahan bakar listrik di dunia secara global. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper