Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik meminta dilakukan terobosan untuk memajukan industri pariwisata, termasuk di sisi sungai Mahakam.
“Dinas pariwisata harus mempunyai terobosan agar sektor industri pariwisata tetap hidup dan berkembang,” ujarnya yang dikutip, Senin (19/2/2024).
Akmal menyebutkan, industri pariwisata memiliki efek pengganda yang signifikan terhadap perekonomian lokal jika dikelola dengan optimal. “Saya sudah berkeliling di wilayah Kaltim dan melihat masih banyak potensi wisata yang belum digarap,” ungkapnya.
Sebagai contoh konkret, Akmal membandingkan Sungai Mahakam dengan Sungai Chao Praya di Thailand, yang telah dikelola secara optimal dan menjadi salah satu destinasi wisata utama. “Kita harus mengambil langkah serupa untuk mengoptimalkan potensi yang ada,” tegasnya.
Akmal juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi industri pariwisata saat ini, termasuk kurangnya promosi, akomodasi yang tidak memadai, dan infrastruktur yang belum mendukung. “Masalah-masalah ini bukan hanya terjadi di Kaltim, tetapi juga di banyak daerah lain di Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Akmal menekankan pentingnya identitas daerah atau simbol dalam mempromosikan suatu wilayah. Dia mengambil contoh Penajam Paser Utara dengan simbol Rusa Sambar, yang perlu dilestarikan dan dipromosikan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Baca Juga
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi mengungkapkan optimisme terhadap pertumbuhan industri pariwisata di Kaltim, terutama dengan penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemerintahan secara nasional pun ditargetkan pindah ke IKN pada Agustus 2024 mendatang.
“Ini merupakan peluang emas yang akan meningkatkan nilai ekonomi sektor pariwisata,” kata Ririn.
Adapun, dia menuturkan pengelolaan sektor pariwisata yang baik adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.