Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bakal membentuk perusahaan patungan atau joint venture company untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas infrastruktur midstream LNG yang menjadi program gasifikasi pembangkit perusahaan setrum pelat merah tersebut.
Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan menuturkan perseroan saat ini masih melakukan lelang untuk penetapan calon mitra.
“Di masing- masing klaster, PLN EPI akan bermitra dengan masing-masing satu partner terpilih yang bisa merupakan satu perusahaan atau satu konsorsium yang terdiri dari beberapa perusahaan,” kata Mamit saat dihubungi, Jumat (9/2/2024).
Recanannya, proyek gasifikasi atau penyediaan infrastruktur midstream LNG bakal dibagi ke dalam 4 klaster atau wilayah yakni Nias, Papua Utara, Sulawesi- Maluku dan Nusa Tenggara.
Adapun, total daya yang akan dikonversi sekitar 2.278 megawatt (MW) dan akan membutuhan pasokan gas sebesar 151 BBtud atau setara dengan 18 standar kargo LNG setiap tahunnya.
Melalui program ini PLN diharapkan dapat mengurangi penggunaan BBM sekitar 1,7 juta kiloliter per tahun.
Baca Juga
“PLN EPI bersama mitra terpilih akan mengerjakan desain, pendanaan, pembangunan dan operasi infrastruktur midstream LNG yang mencakup floating/onshore regas terminal dan kapal pengangkut LNG,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengalokasikan sekitar 76 kargo gas alam cair atau liqufied petroleum gas (LNG) untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Rencanannya, sekitar 18 kargo atau setara dengan 151 BBtud gas bakal dialokasikan untuk mendukung program gasifikasi pembangkit gas PLN yang masih digerakkan oleh bahan bakar minyak (BBM) diesel.
“76 kargo itu berasal dari Tangguh dan Bontang, diharapkan mencukupi kebutuhan PLN, termasuk untuk program gasifikasi dan pengaturannya bisa dilakukan oleh PLN EPI,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi saat dihubungi, Senin (5/2/2024).
Kurnia menuturkan alokasi tahun ini untuk PLN itu naik 8 kargo dari baseline sepanjang 2023. Kendati pada tahun lalu, realisasi penyerapan kargo LNG dari PLN hanya berkisar di angka 68 kargo.
“Harganya sebagian besar merupakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dan ditetapkan oleh Menteri ESDM,” kata dia.