Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengebut rampung pembangunan 3 ruas jalan tol yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) dengan nilai investasi Rp27 triliun di ujung masa kepemimpinannya.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian sekaligus Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo, menjelaskan 3 jalan tol itu ditargetkan rampung tahun ini bersama dengan 38 PSN lainnya.
"Ini perkiraan yang optimis dari kita, karena kita ingin mempercepat penyelesaian proyek PSN," jelas Wahyu dalam Media Briefing di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Sementara itu, mengacu pada materi yang dibagikan, KPPIP menyebut 3 PSN jalan tol yang akan rampung tersebut terdiri dari 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dan satu jaringan jalan tol Trans Jawa.
Rinciannya, Tol Kisaran - Tebing Tinggi Tahap 1 (Kisaran - Indrapura) dengan biaya konstruksi Rp6,07 triliun akan rampung pada Februari 2024. Adapun, tepat pada hari ini ruas tol ini telah diresmikan Presiden Jokowi.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menjelaskan, khusus untuk Jalan Tol Tebing Tinggi - Indrapura memiliki total panjang ruas mencapai 20,4 kilometer (km).
Baca Juga
Lebih lanjut, KPPIP juga menargetkan Jalan Tol Sigli - Banda Aceh akan rampung pada Juni 2024. Berdasarkan informasi yang disampaikan, jalan tol ini memiliki total biaya konstruksi mencapai Rp16,5 triliun.
Kemudian, proyek Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2B ruas Cikeas - Cibitung dengan biaya sebesar Rp4,5 triliun turut masuk ke dalam daftar PSN yang dibidik rampung pada Maret 2024.
Adapun sebelumnya, KPPIP mencatat sepanjang 2023 pemerintah Presiden Jokowi telah merampungkan 37 PSN dengan serapan anggaran mencapai Rp475,4 triliun.
Berdasarkan sektornya, proyek prioritas tersebut terdiri dari 7 proyek bendungan, 3 pelabuhan, 5 jalan tol, 4 kawasan, 3 bandara, 5 kereta, 1 energi, 1 pendidikan, 1 teknologi, 5 PLBN, dan 2 proyek ketenagalistrikan.
"Sebarannya ada 37 PSN yang sudah selesai tahun 2023, artinya ini melebihi target kita tahun kemarin," pungkas Wahyu.