Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi! Jokowi Setop Penyaluran Bansos Beras Sementara Jelang Pemilu 2024

Perum Bulog telah diinstruksikan untuk menghentikan penyaluran bantuan pangan beras mulai besok Kamis (8/2/2024) hingga hari pencoblosan Pemilu 2024.
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan atau bansos cadangan beras pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Meger, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (31/1/2024).
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan atau bansos cadangan beras pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Meger, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (31/1/2024).

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah lewat Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial atau bansos beras mulai besok Kamis (8/2/2024) hingga hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Rabu (14/2/2024). 

Bapanas melalui Surat No.117/TS.03.03/B/02/2024 tertanggal 6 Februari 2024 menginstruksikan Perum Bulog untuk menghentikan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan selama 8 Februari-14 Februari 2024.

"Dalam rangka mendukung terwujudnya kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, serta mempertimbangkan tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum, kami sampaikan agar Perum Bulog menghentikan sementara penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk bantuan pangan beras pada tanggal 8-14 Februari 2024 di seluruh wilayah," tulis surat tersebut yang diterima Bisnis, Rabu (7/2/2024).

Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi menekankan bahwa penyetopan sementara penyaluran bantuan beras tersebut tidak berkaitan dengan isu politisasi bantuan sosial (bansos) yang tengar beredar.

"Memang tidak ada politisasi bantuan pangan," ujar Arief.

Dia mengatakan, alasan penghentian sementara penyaluran bantuan pangan lebih dikarenakan untuk menghormati Pemilu dan pemutakhiran data penerima bantuan. Arief menyebut penyaluran bantuan beras akan dilanjutkan kembali pada 15 Februari 2024.

"Bapak Presiden [Jokowi] juga sudah menyampaikan secara terpisah, kalau memang ini harus dihentikan sementara ya dihentikan sementara sehingga tidak terjadi polemik bantuan pangan ini dipolitisasi," beber Arief.

Adapun, untuk menjaga target penyaluran bantuan pangan beras agar tetap tepat waktu, Arief minta Bulog dapat mengoptimalkan penyaluran sebelum masa tenang dan pascapemungutan suara. Selain itu, Bulog juga diminta berkoordinasi dengan dinas urusan pangan di provinsi dan kabupaten/kota pasca Pemilu 14 Februari 2024 untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan.

Data Bulog yang dihimpun Bapanas mencatat per 6 Februari 2024, realisasi penyaluran bantuan beras mencapai 179.149 ton, sedangkan realisasi bantuan pangan beras selama 2023 tercatat mencapai 1,49 juta ton untuk tahap I dan tahap II.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper