Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali ramai diperbincangkan, usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Ahok menyatakan mundur dari jabatannya saat ini sebagai Komisaris Utama Pertamina untuk mendukung dan ikut mengkampanyekan pasangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud.
Hal tersebut disampaikan Ahok melalui unggahan pada media sosial Instagramnya, @basukibtp. Dia menyatakan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya,” tulis Ahok dalam unggahannya, dikutip Sabtu (3/2/2024).
Ahok memutuskan untuk mundur dan melepas gajinya yang bernilai fantastis sebagai Komisaris Utama Pertamina. Padahal Ahok sebelumnya pernah disebut mendapatkan gaji Rp8,3 miliar per bulan sebagai Komisaris Pertamina.
Lantas, berapa harta kekayaan Ahok?
Baca Juga
Melansir LHKPN KPK, harta kekayaan Ahok pada 2019 mencapai Rp50,1 miliar. Jika diperinci, Ahok memiliki tanah dan bangunan senilai Rp48,7 miliar di Kabupaten Belitung Timur, Jakarta Utara, Bekasi, dan Depok.
Dia juga memiliki lima mobil hasil sendiri yang jika ditotal senilai Rp5,1 miliar, lalu harta bergerak lainnya sebesar Rp1,8 miliar, surat berharga Rp3,82 miliar, kas dan setara kas Rp2,3 miliar, dan harta lainnya Rp434 juta, dengan utang sebesar Rp12,2 miliar.
Kemudian pada 2020, harta kekayaan Ahok meningkat menjadi Rp59,3 miliar. Ini terdiri dari tanah dan bngunan senilai Rp48,7 miliar, lima mobil senilai Rp5,1 miliar, harta bergerak lainnya Rp2,9 miliar, surat berharga Rp10,7 miliar, kas dan setara kas Rp1,3 miliar, dan harta lainnya Rp1,2 miliar. Selain itu, total utang Ahok tercatat sebesar Rp10,7 miliar.
Selanjutnya di 2021, kekayaan Ahok turun menjadi Rp38,5 miliar. Perubahan mencolok terlihat pada total harta alat transportasi dan mesin yang sebelumnya tercatat sebanyak lima mobil, kini menjadi 1 mobil senilai Rp1,2 miliar.
Adapun, total tanah dan bangunan yang dimiliki Ahok senilai Rp31,4 miliar, harta bergeak lainnya Rp1,6 miliar, surat berharga Rp10,3 miliar, kas dan setara kas Rp1,8 miliar dan harta lainnya Rp894 juta. Sementara, total utang yang dimiliki Ahok kala itu sebanyak Rp8,8 miliar.
Berdasarkan data LHKPN yang terakhir, pada 2022, total harta kekayaan Ahok melonjak menjadi Rp53,6 miliar. Dari total tersebut, dia tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp43,2 miliar.
Ahok juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp1,06 miliar, surat berharga Rp11,3 miliar, kas dan setara kas Rp4,6 miliar, dan harta lainnya Rp2,3 miliar. Adapun, utang yang dimiliki Ahok pada 2022 ialah Rp8,9 miliar.