Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengangkat mantan panglima TNI Yudo Margono sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Hutama Karya (Persero).
Penunjukkan Yudo Margono sebagai Komut baru Hutama Karya sebagaimana tertuang dalam surat keputusan Menteri BUMN Nomor SK-28/MBU/01/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya.
"Mengangkat Sdr. Yudo Margono sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya," kata Erick Thohir dalam surat keputusannya, dikutip Jumat (2/2/2024).
Erick Thohir menunjuk Yudo Margono untuk menggantikan Budiman yang merupakan Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Hutama Karya yang diangkat berdasarkan Kepmen BUMN No. SK-45/MBU/02/2020/ tanggal 7 Februari 2020.
Adapun, pengangkatan Yudo Margono ke dalam jajaran pengawas eksekutif Hutama Karya tersebut dilakukan pada 31 Januari 2024.
Berikut susunan Dewan Komisaris PT Hutama Karya per 31 Januari 2024:
Dewan Komisaris Hutama Karya
Komisaris Utama: Yudo Margono
Baca Juga
Wakil Komisaris: Muhamad Lukman Edy
Komisaris: Chairiah
Komisaris Independen: Wahyu Maryadi
Komisaris: Susdiyarto Agus Praptono
Komisaris Independen: Agung Sabar Santoso
Komisaris: Iwan Suprijanto
Profil Yudo Margono
Melansir dari Dataindonesia.id, Yudo Margono merupakan mantan Panglima TNI kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965. Sebelum menjabat sebagai Panglima TNI, Yudo merupakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) TNI.
Yudo Margono menempuh pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 1 Mejayan Madiun, Yudo memutuskan untuk menjadi seorang tentara di Akademi Angkatan Bersenjata Laut (sekarang bernama Akademi Angkatan Laut). Dia lulus dari Akademi pada 1988.
Pada 20 Mei 2020, Yudo diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Pangkatnya pun naik menjadi laksamana dengan bintang empat.
Seiring jabatannya sebagai KSAL, Yudo mengemban amanah sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkopgawilhan) 1 di bawah Kementerian Pertahanan. Dia menginstrusikan operasi siaga tujuh KRI di daerah Natuna untuk memantau dan menertibkan kapal China.
Selain itu, Yudo melakukan pembangunan 94 infrastruktur untuk TNI AL. Salah satunya adalah satuan pendidikan dan latihan di Sorong, Makassar dan Tanjung Uban.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) lalu mengusulkan Yudo sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.
Presiden Jokowi kemudian melantik Yudo Margono sebagai Panglima TNI, pada Senin, 19 Desember 2022 di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan Yudo Margono dilakukan dengan berlandaskan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 91/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Desember 2022.
Yudo Margono resmi menyerahkan jabatan Panglima TNI kepada Jenderal Agus Subiyanto, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu 22 November 2023.