Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debat Capres: Kehadiran Lapangan Pekerjaan Solusi Tingkatkan Kesejahteraan Sosial

Pemerintah selanjutnya dinilai perlu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya untuk mencapai kesejahteraan sosial yang didampakan selama ini.
Ilustrasi wawancara pencari kerja. Belakangan ramai soal sejumlah pencari kerja yang gagal dalam lamaran karena catatan kreditnya yang buruk, sehingga kualitas kredit di SLIK OJK harus menjadi perhatian pencari kerja. - Freepik/yanalya
Ilustrasi wawancara pencari kerja. Belakangan ramai soal sejumlah pencari kerja yang gagal dalam lamaran karena catatan kreditnya yang buruk, sehingga kualitas kredit di SLIK OJK harus menjadi perhatian pencari kerja. - Freepik/yanalya

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah selanjutnya dinilai perlu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia, sekaligus mencapai kesejahteraan sosial yang didampakan selama ini. 

Hal tersebut disampaikan Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah jelang debat terakhir calon presiden (capres) yang akan dilaksanakan pada Minggu (2/2/2024).

Dia menyampaikan, investasi yang selama ini masuk ke Indonesia lebih kepada padat modal sehingga menjadi persoalan tersendiri lantaran tidak mampu menyerap banyak tenaga kerja.

“Kita maunya industri padat karya sehingga dapat menciptakan penyerapan kerja yang banyak,” kata Trubus kepada Bisnis, Jumat (2/2/2024).

Menurutnya, hal ini sekaligus dapat mengatasi kemiskinan. Dengan banyaknya tenaga kerja yang terserap, pemerintah tidak perlu lagi menggelontorkan bantuan sosial (bansos) untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Bansos ada cuma untuk pengaman sosial, bukan jor-joran seperti sekarang. Masyarakat miskin itu kan karena nggak ada lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Dia mengharapkan, investasi yang masuk ke Indonesia lebih kepada industri manufaktur, bukan ke industri jasa. Selain penyerapan tenaga kerja yang rendah, industri jasa juga sangat rentan pada perubahan situasi, baik regional maupun global.

Jika pemerintah tidak menyikapi serius masalah ini, dia menyebut, Indonesia akan berisiko mengalami ledakan pengangguran. Selain itu, tingkat inflasi akan terus bergerak turun lantaran daya beli masyarakat anjlok. Ini juga berimbas pada turunnya penerimaan pajak dan pertumbuhan ekonomi.

“Dampaknya sangat panjang sekali,” ungkapnya. 

Sebagai informasi, debat terakhir akan berlangsung pada Minggu (4/2/2024). Ketiga paslon nantinya akan beradu gagasan dengan tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Ketiga paslon sebelumnya telah menuangkan janji-janji politiknya dalam dokumen visi dan misi, termasuk soal ketenagakerjaan. Dalam penciptaan lapangan pekerjaan misalnya, ketiga paslon ini masing-masing punya target tersendiri dalam menciptakan lapangan kerja, jika nantinya keluar sebagai pemenang dalam Pilpres 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024.

Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam dokumen janji politiknya mematok target minimal 15 penciptaan lapangan kerja baru, termasuk pekerjaan hijau atau green jobs pada 2025-2029.

Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak menargetkan berapa banyak lapangan pekerjaan yang akan tercipta, jika keduanya menang dalam Pilpres 2024. Namun, mereka menjanjikan penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya dengan mengutamakan pekerja dalam negeri. 

Sementara itu, paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mematok target 17 juta lapangan kerja baru jika dipercaya untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper