Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penyaluran bansos dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk tahun ini. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati buka suara soal alasan penyaluran bansos jelang Pilpres 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa bantuan pangan akan disalurkan hingga Juni 2024, sebanyak 10 kg untuk masing-masing penerima.
“Pemerintah juga telah memutuskan menyalurkan Program Bantuan Pangan, di mana bantuan pangan beras hingga Juni 2024 sebesar 10 kg,” katanya saat konferensi pers hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Senin (29/1/2024).
Selain itu, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp200.000 per bulan untuk sebanyak 18 juta keluarga penerima manfaat (KPM), untuk periode Januari hingga Maret 2024.
BLT tersebut akan disalurkan sekaligus pada Februari 2024 atau bertepatan dengan Pemilu 2024, sehingga menjadi sebesar Rp600.000 per orang. Selanjutnya, pemerintah akan mengevaluasi pemberian BLT untuk periode April-Juni 2024.
“Bantuan langsung tunai [BLT] dengan judul mitigasi risiko pangan untuk 3 bulan dan itu akan dievaluasi 3 bulan lagi dan 3 bulan pertama nanti diberikan sekitar bulan Februari yang besarnya Rp200.000 per bulan,” jelasnya.
Baca Juga
Airlangga menyampaikan pemberian bansos tersebut untuk menggantikan program BLT El Nino yang disalurkan pada akhir 2023 sebesar Rp200.000 per bulan selama 2 bulan.
Hal ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan laju inflasi pangan, di mana pemerintah pada tahun ini menargetkan inflasi pangan mencapai tingkat di bawah 5%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp11,25 triliun untuk bansos atau BLT Mitigasi Risiko pangan yang akan diberikan jelang Pilpres 2024. Hal ini disampaikannya usai konferensi pers hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Senin (29/1/2024).
“Untuk 3 bulan itu [Januari hingga Maret 2024, anggaran BLT] Rp11,25 triliun,” katanya.
Sri Mulyani mengatakan BLT mitigasi risiko pangan akan disalurkan kepada sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Penyaluran BLT ini akan disalurkan langsung pada Februari 2024 untuk periode Januari-Maret 2024, sehingga masing-masing KPM akan menerima BLT sebesar Rp600.000.
“[Akan disalurkan] 3 bulan sekaligus, nanti kita lihat kesiapan dari Kemensos,” jelas Sri Mulyani.