Bisnis.com, JAKARTA – Co-Kapten Timnas Anies-Muhaimin (Amin) Thomas Trikasih Lembong menyebut proyek yang dijalankan ketika dirinya menjabat kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bukan mangkrak, namun dilakukan estafet pembangunan.
Lembong menyebut proyek estafet mengacu kepada kawasan terpadu Lotte Chemical. Menurutnya, proyek kawasan petrokimia terpadu dengan investor utama dari Korea Selatan itu telah dimulai peletakan batu pertama pada Desember 2018.
“Kita peletakan batu pertama [proyek Lotte Chemical] di Desember 2018, kemudian setahun kemudian pak Bahlil mengadakan ceremony untuk merayakan kemajuan tersebut, itu salah satu contoh, saya sangat dibantu oleh pak Luhut [Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi],” jelas dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun TV, dikutip Minggu (28/1/2024).
Lebih lanjut, Tom Lembong mencontohkan proyek lainnya, yaitu investasi Hyundai otomotif, yang disepakati langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Vice Chairman Hyundai saat itu, yaitu pada September 2018.
Dia menceritakan, pihaknya masih memperjuangkan insentif pajak tax holiday untuk Hyundai pada Juli 2019. Kemudian, kurang dari 6 bulan, BKPM yang selanjutnya dipimpin Bahlil melakukan penandatanganan kontrak investasi dengan Hyundai.
“Estafetnya kan jalan, yang kita finalkan di kabinet pertama kemudian ditandatangani oleh pak Bahlil sebulan setelah beliau menjabat. Jadi sekali lagi saya sangat bersyukur atas kontribusi yang bisa diberikan kesempatan untuk membangun negara. Jadi semua itu teamwork, oleh pak Luhut bersama dengan pak Darmin [Menko Bidang Perekonomian Periode 2015-2019], pak Saleh Husin dan pak Airlangga di Kementerian Perindustrian, itu keberhasilan kita bersama,” tuturnya.
Baca Juga
Pernyataan Co-Kapten Timnas Anies-Muhaimin (Amin) ini menjawab pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pihaknya berhasil menyelesaikan investasi mangkrak yang diwariskan oleh pemimpin BKPM sebelumnya.
Pada konferensi pers realisasi investasi 2023, Rabu (24/1/2024), Bahlil menyampaikan bahwa investasi yang mangkrak berhasil diselesaikan sebesar Rp558,7 triliun atau 78,9% dari total proyek mangkrak Rp708 triliun.
“Saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya dengan investasi mangkrak Rp708 triliun. Alhamdulillah, dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 tahun investasi mangkrak tersebut mampu kami eksekusi Rp558,7 triliun atau 78,9%,” katanya.
Bahlil juga mencontohkan salah satu proyek mangkrak yang berhasil diselesaikan, yaitu Lotte Chemical di Cilegon dengan nilai investasi sebesar Rp59,4 triliun. Progres penyelesaian proyek yang disebut mangkrak sejak 2016 ini pun telah mencapai 80% saat ini dan ditargetkan bisa beroperasi pada Maret 2025.
Dia juga mencontohkan realisasi proyek prestesius, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata.