Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Sikap Pengusaha dan Bahlil Soal Target Investasi 2024 Rp1.650 Triliun

Pengusaha meminta pemerintah lebih realistis dalam menerapkan target investasi 2024.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal III/2023 pada Jumat (20/10/2023). Youtube: Kementerian Investasi/BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal III/2023 pada Jumat (20/10/2023). Youtube: Kementerian Investasi/BKPM

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta meminta pemerintah lebih realistis dalam mematok target investasi pada 2024, mengingat Indonesia tahun ini akan menghadapi Pemilu dan Pilkada serentak.

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, kondisi bangsa dipenuhi dengan dinamika yang berdampak pada perekonomian selama tahun politik. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan bahwa aparatur sipil negara (ASN) diperbolehkan untuk ikut berkampanye.

“Pemerintah pusat harus lebih realistis lah dalam mematok target, apalagi di tahun politik ini,” kata Diana kepada Bisnis, Rabu (24/1/2024).

Di sisi lain, dia melihat banyak sektor yang masih dapat didorong untuk investasi. Misalnya, sektor energi, properti, hortikultural, manufaktur, digital, dan lainnya. Hanya saja dalam hal ini kurang fokusnya pemerintah dan sikap investor yang wait and see, menunggu hasil Pemilu, tentu menjadi tantangan tersendiri.

Jika Pemilu dapat berjalan dengan aman, Diana meyakini perekonomian nasional tidak akan mengalami kontraksi. Sebaliknya, jika muncul gonjang-ganjing selama periode ini, pertumbuhan ekonomi dipastikan terkoreksi.

Sebagai pengusaha, Diana berharap pemerintah dapat menjaga kondusifitas perpolitikan. Jangan sampai keriuhan demokrasi diisi dengan hal-hal yang membuat suasana menjadi keruh. Diana meyakini, jika Pemilu dapat berjalan dengan baik, kepercayaan investor akan semakin kuat terhadap Indonesia dan berdampak positif terhadap masuknya investasi.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimistis mampu mencapai target Rp1.650 triliun di 2024, meski investor cenderung wait and see menunggu hasil Pemilu 2024.

“Begitu ada perintah dari Presiden, target Rp1.650 triliun tahun ini, saya dengan tim, DPMPTSP [Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu], setelah rakor kemarin mereka katakan akan tetap, tidak melakukan penyesuaian target,” tegas Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Rabu (24/1/2024).

Untuk mencapai target tersebut, Bahlil menegaskan bahwa dinamika politik selama Pemilu perlu dijaga dengan baik. “Namanya politik itu pasti ada dinamika, tapi harus kita pikirkan kedewasaan agar investor yakin. Investor itu cuma dua saja, merasa aman dan trust,” ujarnya. 

Dia juga menyebut, pemerintah akan terus menggenjot investasi di sektor infrastruktur dan hilirisasi. Investasi nantinya bakal diperluas pada sektor-sektor lainnya di luar sektor pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper