Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Bakal Kaji Ulang Tarif Tol untuk Kendaraan Komersial dan Pribadi

Capres Anies Baswedan menilai tarif tol di Indonesia belum bersahabat dengan dunia usaha, sehingga perlu kembali dikaji ulang.
Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami / Dok. Kementerian PUPR
Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami / Dok. Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menilai tarif tol di Indonesia belum bersahabat dengan dunia usaha, sehingga perlu kembali dikaji ulang agar biaya logistik menjadi lebih murah. 

Menurutnya, tarif tol untuk komersial seharusnya lebih kecil dibandingkan untuk kegiatan pribadi, bukan sebaliknya, sehingga masalah ini perlu dikaji ulang.

“Apa yang terjadi? Truknya nggak lewat jalan tol, truknya lewat jalan non tol,” ungkap Anies dalam dialog capres bersama Kadin, Kamis (11/1/2024).

Selain mengkaji ulang tarif jalan tol, Anies juga berencana untuk melanjutkan pembangunan jalan tol yang sudah berjalan. Hal ini diyakini dapat membantu menurunkan biaya logistik yang kerap disebut mahal dan tidak kompetitif.

Kendati begitu, pembangunan jalan tol juga perlu dibarengi dengan pembangunan jalan non tol. “ Jangan lupa sambungannya dengan jalanan non tol tidak boleh putus karena yang kita temukan jalan tolnya terbangun, jalan non tol terbengkalai,” ujarnya.

Kemudian, cara lainnya untuk menekan biaya logistik adalah dengan membangun jaringan kereta api di berbagai tempat di Indonesia. Bila dibandingkan dengan pembangunan jalan tol Anies menyebut pembangunan jaringan kereta api memakan lebih sedikit anggaran dan lahan.

Menurutnya, untuk membangun jalan tol, pembebasan lahan bisa mencapai 80 meter lebarnya, belum lagi harus melalui serangkaian proses pembangunan konstruksi.

Sementara, untuk membangun jalur kereta api, lahan yang dibebaskan lebih sedikit dibandingkan ketika membangun jalan tol.

“Kalau kita membangun jalur kereta api baru, kira-kira Rp60 miliar per kilometer,” jelasnya.

Selanjutnya, cara untuk menekan biaya logistik adalah dengan meningkatkan jalur laut, mulai dari pelabuhan, fasilitas, hingga efisiensi kerjanya.

“Dan pemberantasan pungli yang ada di berbagai titik urusan logistik ini,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper