.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA -- Kazakhstan menargetkan meningkatkan produk domestik bruto hingga dua kali lipat pada 2029.
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dalam wawancara dengan surat kabar nasional Egemen Qazaqstan mengatakan pembangunan ekonomi menjadi fokus utama. Menurutnya proyek infrastruktur sekala besar akan diidentifikasi untuk selanjutnya dikembangkan.
Negara dengan julukan Virgin Land itu juga akan menyiapkan sejumlah inisiatif untuk mengundang investasi, termasuk melalui privatisasi dan pemulihan aset. Aturan pajak baru untuk mereset hubungan antara negara dan bisnis, serta pengetatan pada kredit konsumen juga menjadi perhatian.
Dalam pernyataan resmi pada Jumat (5/1/2024) itu, Tokayev kemudian juga menjanjikan perbaikan fasilitas umum hingga pemanfaatan energi nuklir. Termasuk mencegah kecelakaan dan gangguan pasokan pemanas ke warga.
Terkait minat global yang meningkat terhadap Asia Tengah, Tokayev juga menuturkan bahwa negaranya siap menjadi tuan rumah Pertemuan Konsultatif Kepala Negara Asia Tengah berikutnya, dan menekankan pentingnya kerjasama dengan para sekutu.
“Presiden menekankan pentingnya kemitraan, dengan hubungan yang kuat dengan sekutu kunci seperti Rusia dan China,” dikutip dari keterangan resmi.
Baca Juga
Dalam wawancara tersebut, ia juga mengungkapkan mengenai visi komprehensif dengan menggambarkan jalur transformatif bagi Kazakhstan, dengan seimbang antara stabilitas politik, pembangunan ekonomi dan keterlibatan global yang strategis.
Selain membahas mengenai ekonomi, Kazakhstan juga menuturkan bahwa kelanjutan kebijakan luar negeri yang seimbang. Negara ini juga siap mengambil peran dalam Organisasi Kerjasama Shanghai, Organisasi Traktat Keamanan Bersama, dan Dana Internasional untuk Menyelamatkan Laut Aral.
Presiden Tokayev juga mengatakan bahwa perubahan pada konstitusi dapat terjadi melalui referendum atau melalui persetujuan Pengadilan Konstitusi. Adapun, yang terpenting, ketentuan masa jabatan Presiden satu periode 7 tahun tetap tidak berubah.
Sepanjang 2023, ia mengatakan sejumlah proyek-proyek penting seperti pembangunan sekolah yang nyaman, fasilitas medis, pengenalan jaminan sosial dan pembayaran khusus bagi pihak-pihak yang bekerja dalam kondisi berbahaya telah dijalankan.
Undang-undang baru yang mengatur kontribusi untuk anak-anak dari Dana Nasional juga telah diresmikan. Mulai tahun ini, setengah dari keuntungan investasi tahunan Dana Nasional akan dialokasikan untuk mendukung perumahan dan pendidikan bagi individu muda.
